Purwokerto, serayunews.com
Ketua DPD Partai Golkar Banyumas, Arief Dwi Kusuma Wardhana mengatakan, banyak agenda partai yang tertunda akibat PPKM Darurat. Mulai dari konsolidasi partai, hingga berbagai program kerja. Hal tersebut karena adanya larangan untuk berkumpul dan DPD Partai Golkar Banyumas memilih untuk mematuhi aturan tersebut.
“Kita tunduk dan patuh pada aturan PPKM, meskipun banyak kegiatan partai yang harus tertunda. Sebagai kepengurusan baru, sebenarnya kita sangat butuh konsolidasi awal dengan bertemu langsung seluruh jajaran pengurus,” katanya, Jumat (23/7).
Pangki, sapaan Arief Dwi Kusuma Wardhana menjelaskan, ia baru saja menerima surat keputusan (SK) DPP Partai Golkar terkait pengesahan komposisi dan personalia DPD Partai Golkar Banyumas tanggal 28 Juni lalu. Dimana ia telah resmi mengantongi SK sebagai ketua DPD II Partai Golkar Banyumas. Hanya berselang beberapa hari sejak SK diterima, kemudian diberlakukan PPKM darurat.
Lebih lanjut Pangki menjelaskan, dalam susunan kepengurusan baru tersebut, didominasi oleh anak-anak muda hingga 60 persen dan kepengurusan lama 40 persen. Sebenarnya, anak-anak muda sangat melek teknologi dan bisa saja konsolidasi partai dilakukan melalui zoom. Namun, karena mereka merupakan pengurus baru, sehingga lebih baik bertemu tatap muka terlebih dahulu untuk saling mengenal dan bersilaturahmi.
“Banyak pengurus baru yang terdiri dari anak-anak muda dan mereka belum saling kenal, sehingga kalau toh dilakukan konsolidasi melalui zoom meeting, saya rasa kurang efektif, pasti ada rasa segan dan sebagainya karena belum pernah bertemu. Sehingga lebih baik kita tunggu sampai PPKM ini selesai, kemudian kita lakukan pertemuan jajaran pengurus secara keseluruhan,” terangnya.
Saat ini ada dua agenda partai yang mendesak dilakukan, yaitu konsolidasi untuk mempersiapkan kepengurusan struktural tingkat kecamatan hingga desa, serta program, yellow klinik, yaitu pemberian vaksin untuk masyarakat.
Untuk konsolidasi kepengurusan, pihaknya ditarget harus selesai maksimal bulan Desember tahun ini. Sehingga tinggal tersisa lima bulan untuk melakukan konsolidasi pada 27 kecamatan serta desa/kelurahan di Banyumas.
“Kalau untuk program yellow klinik, sebenarnya kita sudah siap, tinggal mengajukan kebutuhan vaksin ke DPP Golkar dan akan langsung dikirim. Tetapi, kemarin waktu saya bertemu Pak Bupati, beliau berpesan supaya partai jangan mengadakan kegiatan yang mengundang kerumunan massa terlebih dahulu, sehingga saya berusaha untuk mematuhinya. Sekalipun sebenarnya, vaksin gratis sangat dibutuhkan masyarakat sekarang ini,” tuturnya.