SERAYUNEWS– Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman dan Sindy Syakir untuk Pilkada Cilacap 2024 menguat. Bahkan keduanya dikabarkan telah direstui oleh pimpinan daerah Jawa Tengah.
Untuk keseriusan menjalin koalisi di Pilkada Cilacap yang akan digelar 27 November 2024, baru-baru ini Syamsul Auliya Rachman dan Sindy Syakir telah bertemu dan mendapat restu dari Ketua DPD PKB Jateng M. Yusuf Chudlori dan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah, Panggah Susanto di tempat terpisah.
Hal itu dibenarkan oleh Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPD Golkar Cilacap, Ekanto Wahyuning Santoso. Ia menyampaikan bahwa pasangan calon Syamsul dan Sindy akan diusung oleh PKB dan Golkar serta partai pendukungnya.
“Betul, sepengetahuan saya, pasangan Syamsul dan Sindy Syakir yang akan diusung oleh PKB, Golkar dan partai-partai pendukung lainnya. Kalau dari Ketua DPD PKB Jateng dan Ketua DPD Golkar Jateng sudah pasti sepakat mengusulkan Syamsul dan Sindy Syakir ke pusat, baik DPP PKB maupun DPP Golkar,” ujar Ekanto, Sabtu malam (13/7/2024).
Ekanto juga memastikan, bahwa pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman dan Sindy Syakir sudah tidak ada masalah di tingkat Provinsi Jawa Tengah, dan keputusan akhir ada di tingkat DPP.
Artinya, rekomendasi DPP tinggal menunggu dari Golkar, pasalnya rekomendasi DPP PKB belum lama ini telah turun kepada Syamsul Auliya Rachman sebagai Calon Bupati Cilacap.
Untuk itu, Syamsul yang juga Ketua DPC PKB Cilacap dan Mantan Wakil Bupati Cilacap 2017-2022 berpeluang besar berpasangan dengan Sindy Syakir yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Cilacap sekaligus Ketua DPD Golkar Cilacap.
Sementara itu, terkait dengan isu Sindy Syakir yang sempat tak mendapat restu keluarga dan terkesan ragu-ragu, Ekanto memastikan saat ini telah mendapat restu untuk maju Pilkada Cilacap 2024.
“Terkait dengan Sindy Syakir yang selama ini terkesan ragu-ragu karena restu keluarga, saat ini keluarga besar telah mendukung pencalonan Sindy Syakir sebagai Calon Wakil Bupati untuk mendampingi Syamsul,” ujarnya.
Meski demikian, Ekanto tetap mewaspadai terhadap “tsunami politik” yang bisa saja terjadi meski peluangnya kecil. Menurutnya “tsunami politik” bukan permasalahan di internal Golkar, tetapi hubungan antar partai dari pusat sampai dengan daerah.
“Sudah tidak ada kesempatan bagi internal Golkar lain di luar Sindy Syakir siapa pun itu. Kita tinggal menunggu saja, mudah-mudahan tidak ada ‘tsunami politik’ walaupun sangat kecil kemungkinannya, namun tetap diwaspadai karena ada peran berkaitan koalisi di pusat, bukan perorangan lagi tapi kelembagaan dari pusat sampai ke daerah,” tandasnya.