SERAYUNEWS – Perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 di Kota Mungkid, Magelang mendapat sambutan meriah dari masyarakat setempat.
Salah satu sorotan utama dalam perayaan tersebut adalah Pasar Murah Bahan Kebutuhan Pokok yang terselenggara di Lapangan drh. Soepardi dari tanggal 24 hingga 27 Agustus 2023.
Pasar Murah ini bertujuan untuk memberikan akses kebutuhan pokok terjangkau kepada masyarakat. Sehingga mereka dapat memenuhi hal tersebut dalam memperingati hari kemerdekaan.
Kegiatan ini berhasil mencapai tujuannya. Yakni dengan lebih dari tiga ton beras dan 1,5 ton minyak goreng terjual selama empat hari pelaksanaan.
Perwakilan Disdagkop UKM Kabupaten Magelang, Tri Handayani mengungkap bahwa keberhasilan kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak.
Dalam hal ini, Bulog Kantor Cabang Kedu di Magelang, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, dan Dispeterikan turut berperan aktif.
Dukungan dari Bulog mencakup berbagai jenis bahan kebutuhan pokok seperti beras medium, beras premium, minyak goreng, terigu, daging, gula, dan beras mentik wangi.
Sementara itu, Dispeterikan menyumbangkan pasokan telur ayam, dan Perusahaan Daerah Aneka Usaha (Perusda Aneka Usaha) mendukung dengan menjual beras dan minyak goreng Kita.
Hasil rekapitulasi menunjukkan bahwa beras kualitas medium menjadi barang yang paling banyak terjual dengan total tiga ton.
Selanjutnya ada minyak goreng Kita sebanyak 1.440 kilogram, gula 168 kilogram, beras premium 155 kilogram, tepung terigu 60 kilogram, beras mentik wangi 10 kilogram, daging 4 kilogram, dan telur ayam sebanyak 500 kilogram.
Kegiatan Pasar Murah yang dari Pemerintah Kabupaten Magelang ini sejalan dengan upaya Bulog Kantor Cabang Kedu untuk menjaga stabilitas harga pangan, terutama beras, yang cenderung naik.
Program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) melibatkan “Grebek Pasar” di mana 50 ton beras kualitas medium didistribusikan ke sejumlah pasar di enam kabupaten/kota wilayah Kedu, Jawa Tengah.
Tri Handayani, juga turut menjelaskan bahwa adanya penyerapan tertinggi yang terjadi di Pasar Borobudur dan Pasar Muntilan dari program tersebut. Jumlahnya yakni pengelontoran 3 ton beras setiap tiga hari sekali.
Dengan tindakan Bulog yang berkelanjutan ini, harapannya masyarakat dapat merasa lebih aman terkait pasokan dan harga beras di wilayah tersebut.***