Sokaraja, Serayunews.com- Setelah ditemukannya beberapa pedagang yang terpapar Covid-19 saat dilakukan swab massal. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas akhirnya melakukan penutupan terhitung dari tanggal 27 hingga 29 Juli 2020. Dari penutupan tersebut, para pedagang mengaku merugi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Paguyuban Pasar Sokaraja, Triyani, dimana atas kejadian tersebut banyak pedagang yang akhirnya hanya berdiam di dalam rumahnya. “Sebenarnya agar keberatan, tetapi kalau demi kesehatan dan ada manfaatnya buat pedagang kami siap,” kata dia, Senin (27/7).
Triyani menambahkan, dirinya mendapatkan curhatan dari para pedagang, bahwa memang jika ditutup mereka tidak bisa mendapatkan penghasilan apapun. Lantaran mereka selama ini hanya bergantung pekerjaannya sebagai pedagang.
“Dilihat dari material memang merasa dirugikan. Tetapi namanya rezeki tidak hanya datang dari materi, kesehatan dan lainnya juga,” ujarnya.
Pedagang yang tergabung dalam paguyubannya, masih menurut Triyani ada sekitar 700 orang, dengan terbagi 500 orang berada di dalam pasar dan 200 orang berada di luar pasar. Sehari rata-rata mereka bisa mengantongi Rp 100 ribu lebih dalam berdagang.