Cilacap, Serayunews.com
Penampakan paus sekitar perairan Segara Anakan ini diketahui oleh nelayan Cilacap pada Selasa Siang.
Ketua DPC Himpunan Nelayan Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap Sarjono membenarkan jika ada paus yang masuk ke perairan Segara anakan.
“Kemungkinan karena salah jalur, atau mencari ikan-ikan kecil yang kebanyakan menepi ke Segara Anakan,” ujarnya.
Paus berukuran sekitar 20 meter lebih itu akhirnya digiring oleh nelayan ke luar Segara Anakan, sehingga kembali ke laut lepas.
Kejadian Paus terdampar ke Segara Anakan bukan pertama kalinya. Pada akhir tahun 2019 juga pernah terjadi di Desa Ujung Manik Kecamatan Kawunganten.
Diduga paus berukuran sekitar 8 meter tersebut masuk ke Segara Anakan pada saat air pasang. Ada beberapa luka di bagian tubuh Paus, karena diduga akibat terbentur saat air sudah surut.
Nelayan setempat pun bersama-sama mengevakuasi paus tersebut, menuju ke pintu pelawangan Segara Anakan.
Paus dan anggota ordo cetacea lainnya, seperti lumba-lumba dan pesut, tergolong mamalia. Walaupun sepenuhnya hidup di dalam air dan berenang seperti ikan, tetapi paus bernafas menggunakan paru paru dan menyusui. Sehingga dalam penyebutannya, hanya “Paus”, bukan “Ikan Paus”.