SERAYUNEWS– Lengger merupakan figur ekspresi estetis kebudayaan Kabupaten Banyumas. Tradisi Lengger telah berlangsung selama ratusan tahun, serta lahir dari rahim kaum tani di wilayah Banyumas. Istilah Lengger berasal dari kata Leng dan Jengger yang berarti ‘diarani Leng jebule Jengger’ atau dikiranya perempuan ternyata laki-laki.
Untuk itu, sebagai upaya pelestarian Budaya Lengger Banyumasan, sejumlah generasi penerus dari Karang Taruna, penggemar dan penggerak Seni Budaya di Kecamatan Somagede tengah mengadakan Festival Budaya Lengger Banyumasan. Acara berlangsung pada tanggal 22-27 Agustus 2023.
Dalam keterangan kepada serayunews.com, penyelenggaraan festival menpat dukungan sepenuhnya oleh Forkompinca Somagede, dari Camat, Danramil, Kapolsek, dan seluruh jajarannya serta Kepala Desa se-Kecamatan Somagede. Festival Budaya Lengger Banyumasan mengangkat tema “Dariah masih Ada”.
Dariah adalah sosok yang mengabdikan hidupnya menjadi seorang Lengger dan sebagai pelopor yang mendapatkan penghargaan sebagai maestro seni tradisi Lengger. Acara Festival Lengger Banyumasan dari pagi sampe pukul 22.00 yang dikemas dengan expo UMKM yang ada di wilayah Kecamatan Somagede.
Selain itu, festival menampilkan hiburan kesenian dari Ebeg Banyumasan, keroncong, dan lain-lain di lapangan Desa Somagede. Ketua Penyelenggara, Sirwan menyebutkan, gelaran tersebut dalam rangka upaya melestarikan kebudayaan Jawa, meningkatkan eksistensi Lengger Banyumasan.
Kegiatan itu juga sebagai peningkatan dan pengembangan apresiasi seni budaya di masyarakat Kecamatan Somagede, serta membentengi budaya lokal sebagai karakter bangsa dari dampak negatif kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dan akulturasi budaya oleh banyaknya pendatang.