SERAYUNEWS – Pembangunan Masjid Seribu Bulan di kawasan Jalan Bung Karno, Purwokerto, menjadi salah satu prioritas Pemkab Banyumas yang masih memerlukan penyelesaian.
Hingga kini, pembangunan masjid tersebut masih membutuhkan dana lebih dari Rp 100 miliar. Untuk memenuhi kebutuhan ini, Pemkab Banyumas mengajukan bantuan kepada Pemerintah Pusat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Kresnawan, menjelaskan bahwa pembangunan masjid ini dimulai sejak tahun 2021.
Selama tiga tahun terakhir, Pemkab Banyumas telah mengalokasikan dana melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Kalau bangun masjid ini karena anggaran 126 M kita sudah mengeluarkan dari APBD secara bertahap tahun 2021, 2022, 2023 sekitar Rp 17 miliar, ya kurangnya sekitar 106 miliar,” katanya saat meninjau lokasi pembangunan, Minggu (12/1/2025).
Ketua Yayasan Masjid Agung dan Islamic Centre Rahmatan Lil ‘Alamin, Taefur Arofat, menambahkan bahwa konsep pendanaan masjid ini adalah 70 persen dari APBD dan 30 persen dari kontribusi masyarakat.
“Konsepnya 70 persen biaya dari Pemerintah Kabupaten Banyumas, 30 persen partisipasi masyarakat,” jelasnya.
Untuk mendukung pendanaan, Yayasan Masjid Agung dan Islamic Centre Rahmatan Lil ‘Alamin telah didirikan sebagai wadah penggalangan dana dari masyarakat. Hingga kini, yayasan berhasil mengumpulkan sekitar Rp 2,5 miliar.
“Rencananya, setelah pembangunan bangunan inti dengan dana 70 persen dari Pemkab, prosesnya akan berlanjut dengan dana dari yayasan,” ungkap Taefur Arofat.
Selain masjid utama, kawasan tersebut juga akan dilengkapi dengan gedung Islamic Center.
Nantinya, pengelolaan Islamic Center akan menjadi bagian dari tanggung jawab yayasan. Gedung ini harapannya menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial di Kabupaten Banyumas.
Pembangunan Masjid Seribu Bulan dan Islamic Center tidak hanya bertujuan menyediakan tempat ibadah, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan spiritual dan gotong royong masyarakat Banyumas.