Purbalingga, serayunews.com
Wakil Bupati Purbalingga H Sudono menyampaikan, proyek pembangunan Puskesmas Rembang perlu mendapat perhatian lebih. Sehingga pada akhirnya nanti tetap waktu pengerjaan sesuai dengan yang dijadwalkan.
“Hasil monitoring Pembangunan Puskesmas Rembang terjadi sedikit keterlambatan. Sesuai target, saat ini seharusnya progres pembangunan sudah mencapai 82 persen, akan tetapi realisasinya masih 75,8 persen atau deviasi minus 6,2 persen,” kata Sudono.
Monitoring kali ini bertujuan untuk memastikan hasil konstruksi yang dikerjakan apakah sudah sesuai dengan spesifikasi/perencanaan dan sesuai dengan persentase progres waktu yang ditentukan.
“Jika terjadi keterlambatan pengerjaan, saya juga meminta kepastian dari pemborong, kendala apa yang sedang dihadapi dan bagaimana solusinya agar di batas waktu yang ditentukan bisa selesai,” katanya.
Diketahui, pembangunan gedung Puskesmas itu memanfaatkan bekas Kantor Kecamatan Rembang, di Desa Losari. Pembangunan dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK), senilai Rp 3,764 miliar. Nilai lelang itu lebih rendah dari Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yakni sebesar Rp 4,889 miliar. Pemenang lelang adalah PT Surya Hutama Karya.
“Jangan sampai dengan penawaran yang rendah ini mengorbankan kualitas bangunan, jadi harus tepat mutu, sesuai spesifikasi yang ditentukan,” ujarnya.
Sudono juga mengingatkan, para rekanan bisa melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Tetap memperhatikan prinsip 5T yakni Tepat Sasaran, Tepat Mutu, Tepat Manfaat, Tepat Waktu dan Tepat Administrasi. Sehingga akan menghindari risiko putus kontrak dan risiko hukum.
Kontraktor pelaksana Proyek Pembangunan Puskesmas Rembang, Sumarto mengakui adanya keterlambatan pengerjaan. Menurutnya, selain faktor cuaca, dimana hampir setiap hari hujan turun sejak siang. Ada juga keterlambatan material barang, yakni Aluminium Composite Panel (ACP) dari distributor.
“Ada keterlambatan pengiriman ACP dari distributor di Jakarta. Harusnya pekan ini sampai, tapi insyaallah pekan depan sudah bisa dipasang,” kata dia.
Dia menjelaskan, keterlambatan masih sangat bisa dikejar. Pasalnya, ketika material ACP tiba, maka sudah bisa langsung dipasang. Sebab keterlambatan hanya pada bagian tersebut.
“Ketika barang datang sudah bisa langsung dipasang. Nah kalau sudah terpasang, progres bisa mencapai 9 persen,” kata dia.
Selain pembangunan Puskesmas Rembang, Rombongan juga meninjau rehabilitasi Rumah Dinas Sekretaris Daerah di Jalan Wiraguna Kelurahan Purbalingga Kidul. Progres pembangunan saat ini ditargetkan mencapai 23% dan ternyata sudah terealisasi 23,85%. Rehabilitasi ini dikerjakan oleh CV Zein Perwira Mandiri dengan nilai kontrak Rp 649 juta.