SERAYUNEWS-Pembangunan tanggul pengaman pantai pesisir selatan Cilacap telah selesai. Tanggul pantai sepanjang 6,3 Kilometer kini jadi tempat wisata yang mempesona dan cantik, khususnya di pintu utama Pantai Kemiren. Karena selain untuk menahan abrasi, juga dilengkapi jogging track dan jadi spot foto yang menarik.
Adapun pembangunan tanggul sepanjang 6,3 Kilometer ini menggunakan anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp613 miliar. Tanggul itu dibangun kokoh dari Pantai Tegalkamulyan Cilacap Selatan hingga ke Pantai Lengkong, Karang Kandri.
Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti mengatakan, bahwa pembangunan tanggul ini merupakan upaya untuk mengatasi masalah abrasi yang selama ini mengancam wilayah pesisir pantai selatan, salah satunya yang terparah di Pantai Kemiren tersebut.
Bahkan sebelumnya, abrasi yang terjadi di sepanjang pantai ini menyebabkan air laut meluap hingga ke pemukiman warga, merusak infrastruktur jalan, dan mengancam kelangsungan hidup masyarakat sekitar.
Keadaan ini menjadi keluhan utama bagi warga setempat, terutama saat musim rob (air pasang) yang mengakibatkan air laut merendam jalanan dan rumah-rumah warga yang dekat dengan pantai.
“Pemkab Cilacap mengusulkan di tahun 2019,lalu diperkuat pada tahun 2021 saat Covid-19, dan usulan ini disambut baik oleh PUPR dan memberikan anggaran Rp 316miliar untuk penanganan abrasi di Cilacap,” ujar Novita aat Tasyakuran Pembangunan Tanggul Pantai Kemiren, Kamis (21/11/2024).
Tanggul pengaman pantai ini memiliki elevasi 5,75 meter dan lebar 4 meter. Di beberapa titik, tanggul dilengkapi dengan jogging track, terutama di daerah wisata seperti Pantai Tegalkamulyan dan Pantai Kemiren Cilacap.
“Pantai Kemiren jadi sangat cantik, Alhamdulillah, abrasi tertangani dan bisa menjadi titik wisata sehingga bisa membangun perekonomian warga sekitar sini,” ujarnya.
Novita Wijayanti berharap nantinya tanggul penahan abrasi di Pantai Kemiren ini akan diresmikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto atau Menteri PUPR Dody Hanggono.
Sementara itu, PPK Sungai dan Pantai 1 BBWS Serayu Opak Yogyakarta, Dedi Supriyadi mengatakan, bahwa tanggul tersebut dibangun untuk mempertahankan garis Pantai. Di mana sebelum pembangunan garis pantai sudah mudur atau tergerus sekitar 10 hingga 50 meter ke darat.
Sehingga dengan adanya tanggul ini menjadikannya sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah abrasi di kawasan Pantai Kemiren dan sekitarnya.
“Tanggul pemecah ombak ini menggunakan teknologi pancang yang diperkirakan dapat bertahan hingga 100 tahun,” ujarnya.
Meksipun ada tanggul penahan abrasi pantai sepanjang 6,3 Kilometer, bagi nelayan juga telah disiapkan lokasi untuk menambatkan perahunya, yakni di sekitar Pantai Lengkong, atau sisi timur Pantai Kemiren.