Cilacap, serayunews.com
Ketua Komunitas Tjilatjap History, Riyad Ginanjar Widodo mengatakan, tujuan pembangunan tugu tersebut untuk mengenang jasa pahlawan lokal. Terutama sosok Kusaeri yang memimpin pemberontakan PETA terhadap pasukan Jepang. Sekaligus, sebagai kado ulang tahun Cilacap ke-167 yang jatuh pada 21 Maret lalu.
“Semoga bisa menjadi pembelajaran juga bagi generasi muda. Karena masih banyak yang belum tahu kalau di Cilacap ini, ada pahlawan lokal bernama Kusaeri,” katanya kepada serayunews.com, Selasa (4/3/2023).
Menurutnya, tugu tersebut menceritakan perjuangan merebut gudang senjata oleh para Bundancho (komandan regu) dan Giyuhei (prajurit) dari kompi PETA yang berkedudukan di Desa Gumilir Cilacap, pada 20 sampai 25 April 1945.
Baca juga: [insert page=’kado-ultah-cilacap-ke-176-komunitas-tjilatjap-history-akan-bangun-tugu-peringatan-pemberontakan-peta-gumilir’ display=’link’ inline]
“Kami juga mengucapkan terima kasih, kepada semua pihak yang telah ikut membantu merealisasikan pembangunan tugu perjuangan ini. Terlebih pembangunannya dengan biaya swadaya,” ujarnya.
Sementara, Komandan Lanal Cilacap, Kolonel Laut (PM) Sugeng Subagyo, melalui Perwira Utusan, Letda Fajar mengapresiasi langkah dari komunitas pecinta sejarah lokal tersebut. Menurutnya, hal semacam ini dapat menambah nasionalisme bagi masyarakat Cilacap.
“Ini kegiatan positif, perlu dukungan dan dikembangkan. Karena siapa lagi kalau bukan kita yang menjaga sejarah bangsa ini,” ungkapnya.