Harga minyak goreng di Cilacap menjelang pergantian tahun terpantau melambung. Diketahui sebelumnya harga minyak goreng sekitar 16 ribu rupiah per liternya, namun per hari ini diketahui melambung mencapai 21 ribu rupiah.
Cilacap, serayunews.com
Kepala Bidang Stabilisasi Harga Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Titi Suwarni mengatakan, dalam rangka mengontrol harga minyak goreng, pihaknya melakukan sejumlah upaya. Yakni dengan menggelar operasi pasar dan menambahkan stok guna menekan harga minyak goreng.
“Kami sudah laksanakan operasi pasar sejak Kamis kemarin, memang diketahui ada lonjakan harga dari minyak goreng yang cukup signifikan. Mencapai 5 ribu rupiah naiknya,” katanya kepada serayunews.com, Jumat (31/12/2021).
Ia menjelaskan, pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan telah menyiapkan penambahan stok minyak goreng kemasan sederhana sejumlah 11 juta liter. Sementara alokasi untuk Kabupaten Cilacap sendiri yakni sebanyak 3.444 liter pada tahap pertama.
“Jadi pemerintah telah menyiapkan minyak goreng kemasan khusus natal dan tahun baru dengan harga 14 ribu rupiah per liternya. Sedangkan distribusinya melalui ritel dan lokasi lain yang disepakati,” tuturnya.
Adapun penyebab dari naiknya harga minyak goreng ini, kata dia, disebabkan oleh meningkatnya harga kelapa sawit dunia atau curde palm oil (CPO). Namun masyarakat diminta tak perlu kawatir dengan kondisi tersebut, sebeb persediaan minyak gareng secara garis besar masih aman hingga tiga bulan ke depan.
“Kenaikannya bersifat global, selain itu juga karena menurunya produksi CPO. Namun kami prediksi pekan depan harga kembali normal, setelah alokasi penambahan stok minyak goreng sudah didiskusikan semua,” jelasnya.