SERAYUNEWS – Pengentasan kemiskinan dan pembangunan rumah tidak layak huni terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banjarnegara. Tak hanya itu demi mempercepat program tersebut, Pemkab juga menjalin sinergitas bersama dengan PGRI dan Baznas.
Kali ini, Pemkab bersama dengan Baznas dan PGRI melakukan bedah rumah milik guru yang ada di Desa Wanakarsa, Kecamatan Wanadadi Banjarnegara, Kamis (10/8/2023). Peletakan batu pertama dilakukan oleh pengurus PGRI bersama dengan Forkompinca Kecamatan Wanadadi.
Camat Wanadadi Sapto Aji mengatakan, bedah rumah tidak layak huni yang ada di wilayahnya ini merupakan satu bentuk sinergitas antara pemerintah, PGRI, dan Baznas Kabupaten Banjarnegara.
“Ini bentuk sinergitas yang sangat baik, semua saling membantu demi mewujudkan rumah layak huni milik seorang guru yang ada di wilayah kami,” katanya.
Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Banjarnegara Noor Tamami mengatakan, kerjasama dan saling dukung dalam upaya meningkatkan kesejahteraan khususnya dalam pemenuhan rumah layak huni terus dilakukan oleh berbagai pihak. Dia juga mengucapkan terima kasih karena telah membantu rehab rumah tidak layak huni milik guru.
“Selagi kita masih bisa membantu, maka mari manfaatkan kesempatan yang ada untuk membantu yang membutuhkan, apa lagi guru atau tenaga kependidikan yang tidak mampu,” ujarnya.
Kabid SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara Heling Suhono berharap program ini menjadikan rekan-rekan guru meningkatkan kesadaran dalam berzakat.
“Ini sinergi yang sangat baik, karena zakat yang diberikan oleh para guru, sebagian besar kembali lagi kepada rekan guru yang tidak mampu. Kami juga salut dengan PGRI Kabupaten dan Cabang Wanadadi yang di Wanadadi ini juga bekerjasama dengan Koperasi Perguwo sehingga mudah dalam menuntaskan RTLH ini,” katanya.
Sekretaris Bidang Kerjasama dan Usaha PGRI Banjarnegara Mahadi selaku pelaksana program mengungkapkan dengan sinergi antar lembaga yang ada, menjadikan semakin banyak RTLH yang dapat diperbaiki.
“Tahun ini ada 12 RTLH yang ditangani PGRI. Dengan sinergi yang ada meskipun dana stimulan hanya 15 juta, namun bisa menyelesaikan sampai rumah layak huni. Seperti di Wanadadi ini, ada bantuan tambahan dari PGRI Cabang Wanadadi 7,5 juta, dan juga Koperasi Perguwo 2,5 juta. Dengan gotong royong semua bisa kita atasi,” katanya.