SERAYUNEWS-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) melalui Sekretaris Daerah Sumarno membuat surat edaran. Surat edaran itu terkait langkah dan upaya kesiapsiagaan ancaman megathrust di Jawa Tengah.
Surat edaran itu merespons informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait zona megathrust di Indonesia yang berpotensi gempa besar dan tsunami.
Adapun beberapa imbauan atau langkah yang disarankan Pemprov Jateng melalui surat edaran 28 Agustus 2024 itu adalah sebagai berikut.
Pertama, menginstruksikan instansi dan warga masyarakat untuk lebih siap dan antisipatof terhadap kemungkinan bencana karena seismic gap. Terutama di zona megathrust pantai selatan Jawa Tengah.
Kedua, melakukan pengecekan kesiapan alat-alat peringatan dini dan sistem komunikasi kebencanaan. Lalu, memastikan kesiapan tempat evakuasi dan memastikan ketersediaan papan informasi, rambu-rambu, serta arah evakuasi yang memadai terutama di wilayah pantai selatan Jawa Tengah.
Ketiga, meningkatkan edukasi, sosialisasi, dan literasi pada masyarakat. Lalu, melakukan simulasi penyelamatan diri saat terjadi gempa bumi dan tsunami sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap risiko gempa bumi dan tsunami.
Keempat, meningkatkan koordinasi kesiapan mekanisme dan melaksanakan simulasi rencana kontingensi melibatkan stakeholder terkait.
Kelima, meningkatkan koordinasi dengan BMKG terkait informasi cuaca dan aktivitas seismik zona megathrust di wilayah masing-masing. Lalu, melakukan pemantauan secara berkala baik melalui website atau media lainnya.
Keenam, koordinasi lebih intensif dengan Pusat Pengendali Operasi di BPBD masing-masing daerah. Adapun nomor telepon penting adalah sebagai berikut. Pusdalops PB BPBD Jateng 08813809409, Pusdalops PB BNPB 08121237575, fax 021-21281200, call center 117.