SERAYUNEWS– Musibah menimpa warga Sigaluh. Marsudi (72) seorang warga Desa Tunggoro, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara dilaporkan hanyut di Sungai Serayu. Dia hanyut saat sedang beraktivitas menjaring ikan di Sungai Serayu pada, Rabu (24/4/2024) pagi. Setelah belum ditemukan sepanjang hari, proses pencarian pada Marsudi akan kembali berlangsung hari ini.
Diperoleh informasi, kejadian tersebut bermula saat korban sedang menjaring ikan di Sungai Serayu sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, korban tetap bersikukuh menjaring ikan sekalipun kondisi sebenarnya tak bersahabat. Sebab, wilayah Banjarnegara khususnya daerah hulu sungai baru saja diguyur hujan. Kondisi ini menyebabkan aliran sungai meluap dan perkiraannya korban hanyut terbawa arus deras sungai.
Mendapat laporan adanya orang hanyut, tim gabungan dari BPBD Banjarnegara, Wonosobo, PMI, dan para relawan langsung merespons. Tim mendatangi tempat kejadian perkara kemudian tim melakukan pencarian korban dengan menyisir sungai.
Namun pencarian pada korban belum membuahkan hasil. Hingga pukul 18.00 WIB, korban tak kunjung ditemukan. Sehingga operasi pencarian dihentikan karena sudah petang dan penerangan tak maksimal. Operasi untuk mencari korban pun dilanjutkan pada Kamis (25/4/2024).
Sementara, Restu Wigati, dari tim relawan PMI Kabupaten Banjarnegara yang ikut dalam pencarian memberikan penjelasannya. Dia mengatakan bahwa pencarian sudah dilakukan dengan membagi beberapa tim. Pencarian pun dilakukan dengan menyusuri sungai dengan jarak yang cukup jauh. Dia mengatakan, lokasi pencarian sudah dilakukan dengan menyisir sungai hingga berjarak 16 kilometer dari lokasi kejadian.
“Tim pencarian terbagi menjadi tiga dengan menggunakan perahu karet, bahkan tim satu dan tim 2 melakukan penyisiran hingga 16 kilometer menuju arah waduk PLTA Soedirman, namun belum juga ditemukan,” ujar Restu.
Hingga waktu petang menjelang, tanda-tanda korban masih juga belum ditemukan. Sehingga tim menghentikan pencarian dan dilanjutkan pada Kamis (25/4/2024). Tim akan kembali menyusur sungai dengan kembali melakukan penyusuran sungai hingga ke bendungan PLTA Soedirman.