SERAYUNEWS– Seekor burung Elang Ular Bido (Spilornis cheela) berhasil diselamatkan oleh pencinta alam usai tertembak peluru yang diduga milik pemburu liar di Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga. Desa tersebut berbatasan dengan hutan yang masuk dalam kawasan Perbukitan Sisik Naga.
Saat ditemukan, satwa dilindungi tersebut sudah tergeletak di kebun warga dalam kondisi lemah pada Rabu (23/4/2025). “Saat diperiksa ada semacam luka tembak di dada, kemungkinan lukanya sudah didapat satu hari yang lalu,” kata Imam Hidayat, perangkat desa yang juga anggota Ekspedisi Sisik Naga, Jumat (25/4/2025).
Imam kemudian melaporkan ke WhatsApp Group Ekspedisi Sisik Naga, organisasi gabungan pecinta alam yang memberikan perhatian terhadap upaya pendataan flora fauna dan konservasi alam. Ketua Ekspedisi Gunanto Eko Saputro lalu berupaya mendatangkan dokter hewan ke lokasi penemuan.
Beruntung elang tersebut dapat bertahan meskipun proyektil peluru masih belum berhasil dikeluarkan. “Saat ini elang dalam perawatan drh. Supriyono dan kondisinya membaik. Kalau sudah stabil rencana mau dibawa ke Purwokerto buat x-ray biar tahu posisi (peluru) tepatnya. Luka sudah dijahit untuk mengurangi infeksi,” katanya.
Elang Ular Bido (Spilornis chela) atau Mountain Serpent Eagles masuk kategori satwa yang dilindungi. Appendix II CITES. “Satwa ini salah satu kekayaan fauna perbukitan Sisik Naga yang wajib kita jaga bersama,” imbuhnya.
Kawasan Sisik Naga merupakan hutan alam yang masih tersisa di Zona Serayu Utara. Wilayahnya membentang di Kabupaten Purbalingga, Pemalang, Banjarnegara, dan Pekalongan.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Tim Ekspedisi Sisik Naga ada minimal 64 spesies burung yang teridentifikasi di wilayah tersebut. Beberapa di antaranya termasuk kategori satwa langka dilindungi seperti Elang Ular Bido, Elang Jawa (Nizaetus bartelsii), Sikatan Cacing (Cyornis banyumas) dan Julang Emas (Rhyticeros undulatus).