Pembukaan PPDB oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat meresmikan SMAN Tawangmangu, Karanganyar, Rabu (15/6). Ganjar juga langsung memantau proses PPDB di sekolah itu.
“PPDB sudah kita mulai, silakan anak-anak bisa mendaftar. Hari ini saja, sudah 1300-an yang mendaftar secara online,” kata Ganjar.
Ganjar mewanti-wanti pada orangtua dan siswa untuk menjaga integritas. Semua proses harus terlaksana dengan baik dan benar tanpa ada kecurangan.
“Mari kita dampingi anak-anak kita, jaga integritas dan nggak usah titip-titip. Lakukan semuanya dengan benar, sehingga anak merasa layak belajar di sekolah itu,” tegasnya.
Dalam PPDB SMA/SMK Negeri tahun ini, lanjut Ganjar, semua layer sudah siap. Untuk SMA, ada jalur zonasi sebanyak 55 persen, jalur prestasi 20 persen, jalur afirmasi 20 persen yang terdiri dari siswa miskin 13 persen, anak tenaga kesehatan 3 persen, anak panti 2 persen dan anak yatim/piatu akibat Covid-19 2 persen. Selain itu, ada juga jalur perpindahan orang tua sebesar 5 persen.
Sementara untuk SMK Negeri, telah ada jalur prestasi 75 persen, afirmasi 15 persen, dan jarak terdekat 10 persen.
“Seluruh layer kita buat, mereka yang jarak, prestasi, pindah, yatim piatu, jalur afirmasi semua sudah ada. Mari manfaatkan semuanya yang ada di situ. Akan kita kawal terus, yang tidak tahu boleh bertanya,” jelas Ganjar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, Uswatun Hasanah mengatakan, proses PPDB SMA/SMK Negeri di Jateng akan tutup pada 1 Juli 2022. Sementara, pengumuman pada tanggal 4 Juli 2022.
“Tahun ini kuota PPDB SMA/SMK Negeri Jateng sejumlah 217.781 siswa. Jumlah itu hanya 41,6 persen dari total lulusan SMP sederajat di Jateng yang sisanya bisa untuk teman-teman sekolah swasta,” ucapnya.
