SERAYUNEWS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, menjadwalkan agenda debat Capres dan Cawapres kedua, 22 Desember 2023 besok.
Penampilan panggung para kandidat di arena debat itu, sangat penting untuk mempengaruhi masyarakat menentukan pilihannya.
Pengamat politik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Ahmad Sabiq menilai, debat merupakan salah satu upaya penting untuk meyakinkan calon pemilih yang difasilitasi KPU.
“Itu ada pengaruhnya, tapi segmennya terbatas hanya orang-orang yang melek politik,” katanya, Rabu (21/12/2023).
Melalui acara debat, masyarakat akan melihat bagaimana kemampuan para kandidat. Baik secara pengetahuan, emosional, maupun kebijakan yang akan dia wujudkan. Sehingga kata dia, debat punya pengaruh besar terhadap pandangan masyarakat dalam memilih para calon.
“Lewat debat itu, akan sangat mungkin mengubah pilihan masyarakat atau memastikan pilihan mereka. Signifikan pengaruhnya, karena kompetisinya sangat ketat,” katanya.
Apalagi pada era saat ini, sosial media begitu masif di kalangan masyarakat. Mungkin saat acara debat di televisi atau kanal YouTube, tidak banyak masyarakat yang menonton.
Tetapi seusai acara, banyak beredar cuplikan-cuplikan atau penggalan video saat debat. Potongan yang tidak utuh itu, hanya mereka ambil bagian-bagian tertentu yang memiliki poin.
Selanjutnya potongan-potongannya itu ‘digoreng’ dan fenomen ini yang menjadikannya berbeda dengan periode sebelumnya.
“Pada era sosial media yang masif ini, cuplikan rekaman debat di TV atau YouTube ini punya efek lain ketika sudah mereka olah. Poin tertentu sangat bisa merugikan kandidat lain, atau sebaliknya menguntungkan. Jadi tergantung tim medsos kampanye, bagaimana menggunakan hasil debat itu untuk meningkatkan elektabilitas calonnya,” kata dia.