SERAYUNEWS– Rumah Tahanan Negara (Rutan) Banjarnegara bersama Kodim (0704) Banjarnegara dan Polres Banjarnegara melakukan penggeledahan di kamar hunian warga binaan Rutan Banjarnegara. Hasilnya ada beberapa barang terlarang di kamar warga binaan. Selain itu juga dilakukan tes urine, Kamis, (9/11/23).
Razia kamar dan tes urine Warga Binaan merupakan komitmen Rutan Banjarnegara dalam mewujudkan Rencana Aksi Nasional P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekusor Narkotika). Selain itu penggeledahan tersebut sebagai langkah deteksi dini terhadap gangguan keamanan menjelang akhir tahun 2023 dan pesta demokrasi di tahun 2024.
Kepala Rutan Banjarnegara, Bima Ganesha Widyadarma menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajarannya, Kodim (0704) dan Polres Banjarnegara yang sudah bersinergi melaksanakan razia kamar hunian dan tes urine warga binaan. Menurutnya kegiatan tersebut dapat mempererat sinergi dan silaturahmi antara Rutan Banjarnegara, Kodim (0704) Banjarnegara dan Polres Banjarnegara.
“Kegiatan ini juga merupakan implementasi dari 3 kunci Pemasyarakatan maju yaitu deteksi dini, berantas narkoba, sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya dan back to basic,” ucap Bima.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR) Suparno menyampaikan kegiatan razia menyasar seluruh kamar yang ada di Rutan Banjarnegara.
“Ada 21 kamar di Rutan Banjarnegara yang terbagi menjadi 2 blok, yaitu blok pria dan blok wanita, seluruhnya sudah digeledah oleh petugas kami. Untuk blok wanita dirazia oleh petugas wanita dan yang blok pria digeledah oleh petugas pria,” terang Ka. KPR.
Untuk mengamankan jalannya kegiatan, ada bantuan personel Kodim (0704) Banjarnegara untuk menjaga Ring 2 (Sekeliling Kamar Hunian WBP). Kemudian, anggota Polres Banjarnegara mengawasi di Ring 1 (Teras Halaman Blok Hunian).
“Dari hasil razia tidak ditemukan adanya Hand Phone dan Narkotika, hanya ditemukan pinset, paku, korek api, botol parfum kaca dan barang lainnya yang tidak seharusnya berada didalam kamar Warga Binaan. Seluruh barang tersebut sudah kami sita untuk didata, dimusnahkan dan dilaporkan kepada pimpinan,” pungkas Ka. KPR.
Sementara, tes urine warga binaan berjalan dengan lancar. Warga binaan kooperatif dan bersedia di tes urinnya. Dari jumlah keseluruhan warga binaan 116 orang, diambil sempel 25 orang secara acak dengan latar belakang perkara yang berbeda beda, seperti narkotika, pencurian, penipuan dan perkara lainnya. Mereka diambil urinenya dengan pengawasan ketat oleh petugas, agar tidak ada celah bagi mereka untuk memanipulasi urin. Hasil dari tes urin 25 warga binaan seluruhnya negatif narkotika.