SERAYUNEWS – Masjid sebagai salah satu tempat ibadah umat Islam, telah lama dikenal sebagai pusat kegiatan spiritual dan sosial.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, pentingnya penguatan fungsi masjid sebagai pusat peradaban Islam, sosial, dan ekonomi semakin terasa.
Pada era modern ini, masjid tidak hanya sebagai tempat untuk melaksanakan ibadah, tetapi juga memiliki peran strategis dalam membangun masyarakat yang lebih produktif, harmonis, dan sejahtera.
Penguatan peran masjid ini menjadi topik dalam kegiatan Forum Group Discussion (FGD) digelar di Ruang A.K. Anshori, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Senin (06/01/2025).
Kegiatan ini dihadiri Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) dengan perwakilan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) dan Hizbul Wathan (HW).
Pada pertemuan itu, digagas melalui program-program yang terintegrasi. Masjid diharapkan menjadi wadah untuk pengembangan pengetahuan Islam, pemberdayaan ekonomi umat. Serta penguatan nilai-nilai sosial yang dapat mendukung kesejahteraan bersama.
Muhammad Jamaludin Ahmad, S.Psi., Psikolog, Ketua LPCRPM Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menjelaskan bahwa hasil dari diskusi ini menghasilkan sebuah deklarasi penting, yaitu Gerakan Masjid Bersama.
“Deklarasi ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara LPCRPM, AMM, dan HW untuk menjadikan masjid sebagai pusat pergerakan dakwah, pemberdayaan ekonomi, pendidikan, hingga sosial,” katanya.
Menurutnya, masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi episentrum kegiatan yang melibatkan semua elemen masyarakat, khususnya generasi muda.
“Dengan melibatkan AMM dan HW, kami berharap masjid bisa menjadi rumah besar bagi berbagai aktivitas positif, sehingga perannya semakin dirasakan oleh umat,” tambah Jamaludin.
Kegiatan ini juga menghadirkan rekomendasi program-program strategis yang akan diimplementasikan bersama.
Salah satu agenda utama yang disepakati adalah pembentukan tim kerja lintas organisasi yang bertugas untuk mendukung penguatan cabang dan ranting Muhammadiyah melalui masjid.
Perwakilan AMM yang hadir, Aditya Wijaya, menyampaikan antusiasmenya atas deklarasi ini.
“Ini adalah langkah awal untuk mempererat hubungan antarorganisasi dalam Muhammadiyah, sekaligus memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat luas,” ungkapnya.
Deklarasi Gerakan Masjid Bersama ini diharapkan menjadi momentum baru dalam memperkuat peran masjid sebagai simbol pergerakan Islam yang berkemajuan.
Melalui sinergi LPCRPM, AMM, dan HW, gerakan ini diharapkan dapat membawa masjid kembali pada peran utamanya sebagai pusat kehidupan masyarakat yang aktif, produktif, dan dinamis.
Dengan semangat kolaborasi ini, Muhammadiyah semakin meneguhkan komitmennya dalam menjawab tantangan zaman, menjadikan masjid sebagai benteng keimanan dan pusat kemajuan umat.
Muhammad Jamaludin Ahmad menambahkan, penguatan fungsi masjid sebagai pusat peradaban Islam, sosial, dan ekonomi. Harapannya masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat pemberdayaan umat yang mampu membawa perubahan positif bagi kehidupan umat Islam. Serta memberikan dampak sosial-ekonomi yang luas bagi masyarakat.