SERAYUNEWS-Nama aktivis Budiman Sudjatmiko tidak ada di kabinet Merah Putih yang diumumkan Prabowo pada Minggu (20/10/2024). Sebelumnya, Budiman yang asal Majenang Cilacap tersebut digadang akan diumumkan sebagai salah satu anggota kabinet.
Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan nama-nama yang masuk kabinet Merah Putih. Ada ratusan nama yang masuk dalam kabinet. Banyaknya anggota kabinet karena memang ada kementerian yang dipecah sehingga ada menteri dan wakil menteri yang menduduki kementerian baru tersebut.
Misalnya saja, Kementerian Hukum dan HAM dipecah menjadi tiga yakni Kementerian Hukum, Kementerian HAM, dan Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan. Dengan begitu, lembaga yang mulanya hanya ada satu menteri, kini menjadi tiga menteri.
Kementerian koordinator pun bertambah. Jika di masa Jokowi ada empat kementerian koordinator, maka kini ada lebih dari empat kementerian koordinator. Total ada tujuh kementerian koordinator yakni koordinator bidang politik dan keamanan, koordinator bisa hukum, HAM, imigrasi, dan pemasyarakatan. Lalu, koordinator bidang perekonomian, koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan, koordinator infrastruktur dan pembangunan kewilayahan, koordinator bidang pemberdayaan masyarakat. Terakhir adalah koordinator bidang pangan.
Dari banyaknya kementerian itu, tak ada nama Budiman Sudjatmiko. Setidaknya sampai pengumuman kabinet, Minggu (20/10/2024) tak ada nama Budiman Sudjatmiko.
Nama Budiman digadang masuk kabinet Prabowo-Gibran karena dia dipanggil ke kediaman Prabowo beberapa hari lalu Budiman pun mengungkapkan saat itu dia akan masuk ke lembaga baru yang mengurusi kemiskinan. Saat itu, Budimen mengatakan belum bisa menjelaskan detail lembaga tersebut.
Budiman sendiri adalah tokoh asal Majenang Cilacap. Namanya menjadi perbincangan ketika dia masih muda dan menjadi aktivis. Pada 1996, Budiman ditahan sebagai tahanan politik oleh pemerintahan Orde Baru terkait kerusuhan 27 Juli 1996. Kerusuhan 27 Juli 1996 adalah kerusuhan yang terjadi di kantor PDI di Jakarta.
Setelah Reformasi, Budiman Sudjatmiko dibebaskan sebagai tahanan politik. Dia pun kemudian ada di Redpem, organisasi sayap PDIP. Setelahnya dia menjadi anggota DPR RI dari PDIP selama dua periode. Salah satu yang diusahakan oleh Budiman semasa jadi anggota DPR RI adalah UU Desa yang pada akhirnya disahkan pada 2014.
Setelah tak lagi menjadi anggota DPR RI, Budiman secara mengejutkan mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Tentu saja dukungan itu mengejutkan karena Budiman dan Prabowo berseberangan di masa Orde Baru.
Dukungan Budiman pada Prabowo membuat Budiman dipecat dari PDIP. Kemudian Budiman pun berkampanye untuk Prabowo. Hingga kemudian Budiman menjadi salah satu kandidat yang bakal ada di kabinet. Namun, saat pengumuman kabinet Minggu (20/10/2024), tak ada nama Budiman Sudjatmiko.