Purbalingga, serayunews.com
Sekda Purbalingga, Herni Sulasti mengatakan, Pilkades serentak 31 desa November nanti, bukanlah pengalaman pertama. Namun demikian, Herni menekankan perencanaan dan persiapan harus dengan matang.
“Mengacu pelaksanaan pilkades periode sebelumnya, demi sukses, aman dan damainya pelaksanaan pilkades, perlu berbagai perencanaan dan persiapan yang matang. Termasuk dalam tata cara berbagai hal yang berkaitan dengan pilkades,” katanya.
Sekda berpesan, agar panitia pilkades bekerja secara profesional sesuai dengan tugas kepanitiaan demi sukses, aman, dan damainya pelaksanaan pilkades.
“Secara khusus saya juga berharap peran dari TNI, Kepolisian dan Kejaksaan, untuk mengondisikan situasi supaya aman dan kondusif. Selanjutnya pada seluruh panitia pilkades, saya minta dapat bekerja sesuai dengan tugas kepanitiaan dengan jujur, adil, dan transparan,” katanya.
Selain itu, seluruh stakeholder dan elemen masyarakat memiliki komitmen yang kuat untuk bersinergi dalam menyukseskan pelaksanaan pilkades serentak tahun ini.
“Baik sukses secara yuridis, sukses secara kepesertaan atau partisipatif, sukses secara teknis dan administratif, sukses secara sosiologis dan sukses secara sekuriti,” katanya.
Kabag Ops Polres Purbalingga, Kompol Totok Nuryanto mengatakan, pihaknya sudah memetakan kerawanan Pilkades. Mulai dari tahap pendaftaran bakal calon, seleksi tambahan bagi bakal calon yang lebih dari 5 orang, penetapan calon, penetapan tanda gambar calon, kampanye dan masa tenang.
“Pada tahap pendaftaran bakal calon, ini salah satunya ada kerawanan permasalahan seperti ijazah palsu kemudian tersangkut pidana. Nah, ini dari panitia harus betul-betul teliti. Kalau dari awal sudah disaring secara ketat dan teliti sehingga dalam perjalanan tidak terjadi masalah,” kata Totok.
Terkait dengan pengamanan Pilkades, pihak Polres akan membantu menempatkan 310 personel, atau 10 personel Polri di masing-masing desa. Selain itu juga menyiapkan Dalmas 30 personel, pleton gabungan (Gakkum dan Staff) 75 personel, Brimob 30 personel dan TNI/Kodim 62 personel.
“Kami siapkan pleton Dalmas, bila terjadi keributan akan saya perintahkan pleton Dalmas datang segera atau standby ke desa-desa yang sekiranya rawan. Kita juga siapkan pleton gabungan bila terjadi suatu tindak pidana, akan kita ciduk langsung, tindak tegas,” katanya.