Purbalingga, serayunews.com
Kabar realisasi peningkatan jalan Serang (Purbalingga) – Belik (Pemalang) disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, saat pembukaan acara musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Tengah. Proyek peningkatan jalan tersebut dianggarkan senilai Rp 32 miliar. Realisasi proyek tersebut, akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2023 mendatang.
“Ada total usulan sebanyak 525 usulan prioritas dari 35 Kab/kota se Jawa Tengah dan salah satu sinergitas usulan antar daerah dalam mendukung jalur alternatif dan pariwisata di antaranya peningkatan jalan serang-belik di Purbalingga dianggarkan dananya sebesar 32 Milyar,” kata Sumarno, secara hybrid luring dan daring, di Gedung Gradhika Bhakti Praja Provinsi Jawa Tengah – Semarang, Kamis (14/4/2022).
Acara tersebut diikuti Pemkab Purbalingga, diwakili oleh Wabup Purbalingga, Sudono, dilaksanakan di ruang kerjanya, didampingi OPD Bappelitbangda. Kabar realisasi peningkatan jalan tersebut, menjadi harapan besar yang menggembirakan.
Nantinya, kata Sudono, rencana bisa terwujud demi tercapainya kesejahteraan masyarakat. Sebab kondisi akses penghubung yang baik, memungkinkan banyak terbukanya lapangan pekerjaan baru seiring dengan tumbuh kembangnya sektor.
“Salah satunya industri pariwisata bersama yang akan dikembangkan oleh ketiga Kabupaten yakni Purbalingga, Banyumas dan Pemalang,” kata dia.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyampaikan, bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan banyak melakukan perencanaan. Namun demikian , akan fokus untuk percepatan pemulihan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan, hal tersebut ditegaskan Ganjar, saat memberikan pengarahannya pada rapat musrenbang
“Terlalu banyak yang akan kita rencanakan, maka kita akan fokus pada dua hal saja, yakni recovery ekonomi dan penanggulangan kemiskinan,”kata Ganjar
Seperti pernah dibahas sebelumnya, tiga Kabupaten yakni Banyumas-Purbalingga-Pemalang telah bersepakat untuk mengusulkan peningkatan jalan ruas Baturraden – Serang – Belik kepada Gubernur Jawa Tengah. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan surat permohonan bantuan yang ditandatangani tiga bupati.
Nantinya juga akan dikonsep wisata terintegrasi. Hal itu juga berdasar pemetaan potensi wisata di jalur mulai dari Baturraden, Serang, dan Belik. Sehingga nanti bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.