SERAYUNEWS– Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Satria akan melakukan pengurasan bak sedimentasi di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sidabowa, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas. Pengurasan pada Minggu (19/11/2023), mulai pukul 20.00 WIB hingga selesai.
Direktur Teknik Perumdam Tirta Satria, Wipi Supriyanto melalui Humas Perumdam Tirta Satria, Yuni Tri Rahmawati dalam keterangannya menyebutkan,
pipa inlate sebelumnya tersumbat akibat banjir. Kondisi itu menyebabkan, IPA Sidabowa terpaksa stop produksi sementara pada Senin lalu.
Alasan mengapa IPA Sidabowa stop produksi sementara, karena disebabkan adanya debit pompa intake yang menurun. Pada hari ini, Minggu petang, tim teknik akan melakukan kegiatan pengurasan bak sedimentasi di IPA Sidabowa, Patikraja tersebut.
Petugas Teknik Perumdam Tirta Satria berupaya mengatasi hal itu, agar produksi air kembali lancar. Namun diakui, selama proses pengurasan tersebut, untuk aliran air kepada para pelanggan Perumdam Tirta Satria ke sejumlah wilayah, bakal mengalami gangguan.
Tim teknik memperkirakan pengurasan bak sedimentasi di IPA Sidabowa membutuhkan waktu. Proses perbaikan akan dilakukan sejak Minggu petang, pukul 20.00 WIB hingga selesai dilakukan. Terdapat sejumlah wilayah bakal terdampak imbas pengurasan IPA Sidabowa tersebut.
Disebutkan, untuk wilayah terdampak, antara lain wilayah Kelurahan Tanjung, Desa Kedungwringin, Desa Sidabowa, Desa Pangebatan (Lemah Urug dan Jomblang), Desa Kedungrandu, Desa Patikraja, Desa Pegalongan, Desa Notog dan Desa Kalirajut.
Sejumlah wilayah terdampak, mayoritas di wilayah Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas. Mengenai informasi gangguan aliran air tersebut, pihaknya juga sudah memberikan informasi kepada masyarakat melalui akun instagram resmi Perumdam Tirta Satria.
“Kami informasikan kegiatan tim teknik pada hari Minggu, 19 November 2023 akan dilakukan kegiatan pengurasan bak sedimentasi di IPA Sidabowa dan aliran air sementara akan mengalami gangguan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” tulis keterangannya.
Pihak Perumdam Tirta Satria selalu mengimbau agar para pelanggan bisa menampung air, seperti halnya menggunakan tandon, bak penampung air atau ember tertutup. Sehingga, ketika ada proses perbaikan atau hal darurat, masyarakat sudah memiliki ketersediaan air.
Para pelanggan yang terdampak dalam proses pengurasan tersebut diminta bersabar. Karena, setelah pengurasan aliran air membutuhkan waktu untuk tiba ke rumah pelanggan. Usai perbaikan, ada proses normalisasi aliran, sehingga membutuhkan waktu agar aliran air bisa kembali normal.