SERAYUNEWS – Salah satu tahapan alur yang penting adalah ketika penulis mulai memperkenalkan tokoh-tokoh, latar yang ada di dalam cerita.
Tahapan alur di mana penulis mulai memperkenalkan tokoh-tokoh, latar yang ada di dalam cerita banyak dicari.
Hal ini karena materi tentang tahapan alur termasuk ke dalam materi pelajaran bahasa Indonesia di sekolah.
Alur adalah hal yang penting dalam pola pengembangan cerita. Alur mempengaruhi hubungan sebab akibat yang disusun secara kronologis.
Untuk menggerakkan jalan cerita, tahapan alur memiliki peranan penting dan tidak boleh terbalik-balik.
Dalam pengenalan cerita, hal-hal fundamental atau dasar dalam cerita diperkenalkan. Misalnya saja tokoh-tokoh certa, perwatakan, latar dan lainnya.
Permulaan konflik seperti latar belakang munculnya konflik. Konflik yang terjadi akan melibatkan para tokohnya sebagai bumbu dari cerita agar lebih menarik.
Dalam tahapan ini terjadi peningkatan konflik di mana konflik yang terjadi akan semakin meruncing.
Makin banyak kejadian yang membuat konflik yang terjadi menjadi semakin rumit.
Klimaks adalah tahapan alur di mana konflik yang terjadi benar-benar mencapai puncaknya.
Resolusi disebut juga dengan pemecahan masalah. Dalam tahapan ini para tokoh sudah bisa menemukan jalan keluar dan berusaha menyelesaikan konflik yang ada.
Konflik benar-benar telah terpecahkan dalam tahapan ini dan akhirnya cerita pun selesai.
Di dalam alur, terdapat berbagai unsur yang menyertainya. Adapun untuk alur itu sendiri pasti dimiliki oleh setiap karya sastra.
Keberhasilan alur cerita dalam menyusun karya sastra secara keseluruhan memerlukan adanya berbagai unsur di dalamnya.
Adapun berikut ini beberapa unsur yang dimiliki oleh sebuah alur yang ada pada cerita.
1.Orientasi atau Pengenalan Tokoh
Tahap orientasi bertujuan agar pembaca dapat mengetahui peran para tokoh dan juga situasi serta kondisi yang melatarbelakangi terbentuknya cerita.
2.Permulaan Konflik
Konflik perlahan mulai muncul. Di tahap ini juga muncul latar belakang munculnya konflik.
Pada tahap permulaan konflik ini nantinya akan dimunculkan bagaimana konflik itu terjadi serta penyebab terjadinya konflik tersebut.
Biasanya konflik akan timbul karena adanya pertentangan antara tokoh atau bisa juga suatu konflik bisa timbul karena memang tokoh utama mengalami masalah.
3.Klimaks
Biasanya pembaca akan menunggu-nunggu tahapan ini di mana konflik yang ada benar-benar meruncing dan membuat para tokoh kewalahan.
Pada tahap puncak konflik ini juga bisa membuat para pembaca bertahan lama membaca konflik yang ada ketika konflik tersebut semakin menarik dan lebih menegangkan dari sebelumnya.
4.Anti Klimaks
Dalam anti klimaks, konflik sudah mulai mereda dan konflik pun menurun.
Ketegangan yang disaksikan oleh para pembaca akan lebih mereda sedikit demi sedikit dan biasanya para pembaca juga akan lebih kagum terhadap tokoh utama.
Hal ini karena para tokoh sudah mampu menyelesaikan masalah dengan cara terduga maupun cara tak terduga.
5.Penyelesaian
Masalah atau konflik dapat diselesaikan oleh para tokohnya. Cerita pun sudah diarahkan untuk selesai.
Bagi para pembaca juga sudah mulai bisa menyimpulkan kesan pada tahap ini. Selain itu pada tahap penyelesaian juga kerap kali para penulis menyisipkan pesan atau amanat yang bisa dipetik oleh para pembaca.
Demikianlah penjelasan tentang tahapan alur cerita yang kerap kali ada dalam pelajaran bahasa Indonesia di sekolah.
Semoga informasi ini bermanfaat.***