SERAYUNEWS – Penyelenggara Sky Lantern Serenade 2025 memastikan bahwa festival lampion di kawasan Menara Teratai Purwokerto hanya ditunda, bukan dibatalkan.
Panitia menegaskan komitmennya untuk tetap menggelar acara tersebut pada waktu yang lebih kondusif.
Wikan Agung Winasis, selaku penanggung jawab acara, menjelaskan bahwa penundaan ini merupakan dampak dari situasi darurat nasional menyusul adanya gelombang gerakan demokrasi di berbagai daerah. Keputusan diambil sebagai bentuk kepatuhan terhadap arahan aparat berwenang.
“Kami selaku panitia penyelenggara mengikuti arahan dan petunjuk dari pemerintah. Acara Lampion tetap akan dijalankan setelah mendapat izin resmi dari pemerintah dan kepolisian,” tegas Wikan, Minggu (07/09/2025).
Menurutnya, status siaga nasional menjadi pertimbangan utama sehingga panitia hanya menjadwal ulang acara tanpa rencana pembatalan permanen.
“Ya, kami dari panitia bisa menjembatani dan membantu sesuai kemampuan kami. Insyaallah kami tidak lepas tangan,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Drs. Setia Rahendra, M.Si., turut menyayangkan penundaan acara ini.
“Semoga situasi cepat membaik. Wilayah selalu aman dan kondusif, sehingga tidak mengganggu kalender event,” ujarnya.
Setia menambahkan, pihaknya akan segera mengagendakan pertemuan bersama seluruh event organizer (EO) di Banyumas guna melakukan evaluasi agar kejadian serupa bisa diminimalisasi.
Sebelumnya, pengumuman penundaan festival ini menuai reaksi keras dari calon pengunjung. Banyak wisatawan mengaku kecewa karena sudah membeli tiket transportasi, memesan akomodasi, hingga tiket masuk, yang akhirnya menimbulkan kerugian finansial akibat pemberitahuan yang dianggap mendadak.
Panitia pun berharap masyarakat bisa memahami kondisi darurat yang terjadi. Festival ini rencananya akan tetap dilaksanakan setelah situasi dinyatakan aman, dengan opsi jadwal ulang di akhir September 2025.