
Cilacap, Serayunews.com – Sebuah perahu nelayan terdampar di perairan Bunton, Adipala Jumat (22/11/2019) malam. Warga dan sejumlah nelayan yang mengetahui keberdaan perahu dengan nama lambung ‘Geger 01’, kemudian melaporkan ke rukun nelayan Cilacap. Dari informasi itu diketahui tiga nelayan yang berada di perahu itu tenggelam ke laut. Basarnas Pos SAR Cilacap yang juga mendapat laporan langsung menerjukan tim guna melakukan pencarian.
Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap Mulwahyono mengatakan, perahu tersebut diketemukan oleh nelayan Bunton dalam keadaan kosong sekitar pukul 19.00 WIB. Berdasarkan data korban yang diterima sementara, yaitu Tukimin (70) warga jalan Pepaya RT 07 RW 04 Kelurahan Tambakreja Kecamatan Cilacap Selatan, Satimin (51) warga Kuripan Kecamatan Kesugihan, dan Solihin.
“Prahu jukung katir dengan nama perahu Geger 01 berangkat melaut pada Jumat (22/11) pukul 15.00 WIB. Diduga terhempas gelombang di perairan selatan Cilacap sehingga mereka terjatuh di laut. Kondisi perahu saat ditemukan dalam keadaan kosong, jaring milik mereka juga sudah hilang,” jelasnya, Sabtu (23/11/2019).
Begitu menerima laporan, kata dia, Basarnas langsung menerjukan tim guna mencari korban. Sekitar pukul 02.30 WIB, Sabtu (23/11/2019) dini hari, satu korban atas nama Solihin ditemukan di Pantai Cemoro Sewu Cilacap. Jasad korban berada di sekitar 300 meter arah timur dari posisi perahu korban ditemukan.Ā Kemudian pada pukul 04.30 WIB, Tim SAR kembali menemukan korban kedua atas nama Tukimin (70) warga Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan. Korban ditemukan sekitar 350 meter arah timur dari posisi perahu terdampar dalam kondisi meninggal dunia.
“Dua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Korban selanjutnya dibawa ke RSUD Cilacap untuk dilakukan visum terlebih dahulu, kemudian dibawa ke rumah keluarga duka,” ungkapnya.
Hingga Sabtu (23/11/2019) siang, tim SAR bersama warga dan potensi SAR yang ada masih melanjutkan pencarian satu korban lain yang belum ditemukan. Pencarian di perairan selaatan Cilacap menggunakan perahu karet, serta penyisiran di pantai dari sekitar lokasi penemuan perahu.