SERAYUNEWS-Forum Perajin Batik Purbalingga (FPBP) menggelar acara membatik bersama dan fashion show di Hari Batik Nasional. Kegiatan yang diikuti oleh puluhan perajin batik tersebut dihelat di kompleks Taman Kota Usman Janatin, Rabu (2/10/2024).
Ketua FPBP Yoga Prabowo kepada wartawan mengatakan acara membatik bersama diikuti oleh 8 kelompok perajin batik. Masing-masing Tien batik, Tri Kusnaeni Tlahab kidul, Galeri Purwita Tirtamas. Satisah Peniron, Mas Eka, Sundul langit Dagan, Wastra lingga dan Lilis mewek.
“Kegiatan membatik bersama ini untuk menunjukkan kepada khalayak bahwa perajin batik di Purbalingga masih eksis dan terus berkarya,” ujarnya.
Sementara itu fashion show batik diikuti oleh siswa SMK Negeri Bojongsari. Mereka tampil dengan desain batik hasil karya sendiri. Disampaikan, motif batik yang ditampilkan dalam fashion show tersebut sudah dibuat sejak beberapa waktu lalu. “Hari ini bertepatan dengan Hari Batik Nasional kami tampilkan di fashion show,” ungkapnya.
FPBP berterima kasih kepada Pemkab Purbalingga, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perindustrian, Dekranasda, dan Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Purbalingga atas dukungan yang terus diberikan kepada para pembatik. FKBP telah berdiri sejak tahun 2010 dengan awalnya hanya terdiri dari enam sentra produksi batik. Kini, jumlah tersebut telah berkembang menjadi 19 sentra.
Ia juga mengajak para pengrajin untuk terus meregenerasi pembatik. “Jika ada anak, cucu, atau rekan yang ingin belajar membatik, silakan didampingi. Batik Purbalingga ini bukan instan, melainkan sudah berkembang selama beberapa generasi,” tambahnya.
Yoga berharap batik Purbalingga semakin dikenal karena keunikan dan ciri khasnya yang berbeda dari daerah lain. Ia juga menyampaikan bahwa Pemkab Purbalingga telah menyediakan outlet bersama bernama “Wastralingga” di Taman Kota Usman Janatin sebagai tempat bagi pengrajin untuk menitipkan produk batik mereka.
Acara yang dilaksanakan sederhana itu menarik perhatian khalayak. Mereka ikut menyaksikan aksi membatik bersama termasuk fashion show. Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Pemkab Purbalingga, Adi Purwanto yang hadir dalam acara tersebut mengatakan gelaran kegiatan yang bersamaan dengan peringatan Hari Batik Nasional merupakan inisiatif para perajin batik. “Ini juga menjadi ajang pembuktian bahwa batik Purbalingga masih ada,” ucapnya.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Purbalingga, Gunanto Eko Saputro, yang hadir mewakili Ketua Dekranasda Purbalingga, menegaskan perhatian besar Pemkab Purbalingga terhadap para pengrajin batik. “Dulu kita tidak punya showroom, sekarang sudah ada di Taman Kota Usman Janatin, difasilitasi oleh Dinkop UKM dan Dekranasda. Pengrajin batik juga selalu dilibatkan dalam event besar, seperti Sudirman Fashion Street dan Amazing Golaga Festival,” ungkapnya.
Ia berharap program-program pendampingan bagi pengrajin batik Purbalingga terus berlanjut dan menghasilkan kesejahteraan yang lebih baik bagi mereka. “Kami berharap pembatik di Purbalingga semakin semangat, batiknya semakin laris, dan bisa mendunia,” tutupnya.