Kedungreja, serayunews.com
Adalah Neneng Halimah (36) seorang perampuan dari Desa Kaliwungu Kecamatan Kedungreja Cilacap, yang tempat tinggalnya dekat dengan lokasi perampokan di sebuah warung milik Nasirun di RT5 RW5 Desa Kaliwungu Kecamatan Kedungreja Kabupaten Cilacap.
Neneng tak menyangka video aksi perampokam yang dia rekam bakal viral dan membantu kepolisian dalam mengungkap hingga menangkap tiga pelakunya.
Kepada wartawan, Neneng mengaku hanya ingin merekam saja. Namun tanpa sepengetahuannya, anaknya menyebar video itu hingga viral di media sosial.
“Setelah merekam saya tidak sempat pegang HP, di situ saya simpan HP ndak tahunya anak saya yang nyebarin. Saya niatnya tidak maksud viralin tapi tahunya sudah tersebar. Saya pun kaget nggak nyangka bakal seviral ini,” ujar Neneng usai mendapat penghargaan dari Kapolresta Cilacap, Selasa (4/4/2023).
Neneng mengatakan, bahwa saat kejadian Senin (27/3/2023) lalu, ia sedang memegang HP dan hendak memasak. Namun tiba-tiba anaknya memanggil dan memberitahu ada perampokan.
“Masa perampok di siang bolong, saya keluar ternyata benar. Kemudian saya masuk dan melihat dari jendela, masih belum pengang HP. Terus saya pegang HP dan videoin sampai selesai,” ujarnya.
Neneng juga mengungkapkan, saat merekam kejadian itu dia merasa cemas dan kaget, hingga badan terasa gemetar. Karena baru kali ini melihat kejadian perampokan langsung di depan mata.
“Gemetaran, lemes banget tidak menyangka baru kali ini melihat ada perampokan, saya sempat bolak balik keluar masuk rumah. Terima kasih kepada kepolisian yang sudah menangkap pelakunya,” imbuhnya.
Kapolresta Cilacap Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto mengimbau kepada masyarakat Cilacap agar bersama-sama memerangi tindak kejahatan dengan menggunakan cara apapun, termasuk menggunakan video yang sempat viral kemarin.
“Silakan menggunakan cara seperti apa. Karena dengan video kecil pun yang kemarin beredar dan viral ini sangat membantu kami pihak kepolisian untuk segera mengungkap terjadinya perampokan. Tapi akan lebih baik agar video video tersebut bisa langsung sampaikan ke pihak kepolisian, agar lebih cepat. Karena kalau viral duluan, ini larinya (pelaku) lebih cepat,” ujarnya.