Cilacap, serayunews.com
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Adnan Dendy mengatakan, bahwa pasang air laut terjadi pada pagi hari pada kisaran jam 08.00-10.00 pagi WIB. Dengan ketinggian air pasang mulai 2 meter hingga 2,2 meter terjadi hingga tanggal 20 Mei 2022 dan puncaknya terjadi pada tanggal 18-19 Mei 2022.
Selain gelombang air pasang, ketinggian gelombang laut di perairan Selatan Jawa juga tergolong tinggi yaitu pada kisaran 2,5 Meter – 4 Meter, sehingga dapat memicu peningkatan banjir pesisir atau rob. Untuk itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat, nelayan maupun wisatawan untuk berhati-hati.
“Untuk nelayan, warga masyarakat yang beraktivitas di wilayah tersebut, begitu juga dengan wisatawan agar lebih waspada, karena rob yang terjadi jika dibarengi dengan gelombang tinggi dapat menyebabkan kerusakan di wilayah yang dilalui. Jadi untuk masyarakat hingga tanggal 20 Mei untuk lebih waspada, hindari terlalu dekat dengan bibir pantai, apalagi berenang di pantai,” ujar Dendy dalam keterangannya, Selasa (17/5/2022).
Dendy mengatakan, meningkatnya pasang air laut dipengaruhi oleh beberapa faktor di antara penyebabnya karena ada fase bulan purnama dan fenomena jarak bulan terdekat dengan bumi, sehingga pasang air laut semakin meningkat hingga 2,2 meter dan ditambah gelombang tinggi di Selatan Jawa.
“Dua parameter itu yang menyebabkan potensi rob atau bahkan sebelumnya sudah pernah terjadi itu tinggi, sedangkan puncaknya diperkirakan di tanggal 18 dan 19 Mei 2022 yaitu ketinggian gelombang pasang mencapai 2,2 Meter di rentang waktu jam 08.00 – 10.00 pagi,” ujarnya.