SERAYUNEWS – Perjalanan sejumlah rangkaian Kereta Api (KA) di wilayah Daop 5 Purwokerto, terpaksa di alihkan memutar. Bahkan harus di lakukan pembatalan, kepada para calon penumpang yang sudah membeli tiket.
Hal itu terjadi karena jalur KA di KM 340+100 antara Stasiun Karanggandul-Karangsari tertimbun longsor pada, Senin (4/12/2023) dini hari.
Karena kejadian itu, salah satu biro perjalanan umrah di Purwokerto mengalami kesulitan memberangkatkan jemaahnya. Dream Tours and Travel (DTT) Purwokerto, harus memutar otak untuk mencarikan alternatif lain untuk para jemaah yang hendak berangkat ke Tanah Suci hari ini.
Amel (23), seorang pegawai DTT Umroh Indonesia asal Purwokerto mengutarakan kekecawaan terkait pembatalan ini. Sebab, informasi yang ia terima secara tiba-tiba.
“Rasanya kecewa, soalnya infonya mendadak. Tanpa informasi h-2 jam atau h-3 jam,” ungkap Amel di temui serayunews.com di Stasiun Purwokerto.
Amel menerangkan, dia mewakili para calon jemaah yang berangkat dari biro perjalanan tempatnya bekerja. Oleh karena itu, proses pengembalian dana atau refund tiket memakan waktu yang panjang.
“Prosesnya pakai surat kuasa, karena saya mewakili (jemaah, red). Harus antre lagi. Para Jemaah sudah berangkat ke Kroya dan harus muter terlebih dahulu,” terangnya.
Lebih lanjut, wanita yang bekerja di bagian adminitrasi ini memberikan harapan ke depan apabila terjadi gangguan seperti ini. Karena, pihak perusahaan terpaksa menggunakan mobil operasional, untuk mengantarkan calon jemaah ke Stasiun Kroya sebagai tempat terdekat.
“Harapannya untuk PT KAI, mohon informasinya kalau ada halangan seperti ini kepada cara penumpang minimal h-3 jam.” pungkasnya.
Sementara itu, PT KAI Daop 5 Purwokerto menurunkan alat berat ekskavator, untuk penanganan tanah longsor di jalur kereta api Purwokerto-Jakarta.
Selama penanganan, seluruh kereta api yang melintasi jalur tersebut memutar jalur lintas utara. Atas peristiwa tersebut, Daop 5 Purwokerto menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan.
“Kami fokus evakuasi jalur hulu yang ke arah lintas Purwokerto terlebih dahulu,” ujar Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Feni Novida Saragih.***