SERAYUNEWS – Untuk memperluas pemasaran produk pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di Purbalingga, belajar digital marketing.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Purbalingga, Endi Astono mengharapkan para pelaku UMKM, bisa adaptif dengan perkembangan teknologi saat ini.
Meskipun produk dari lokasi daerah, namun saat ini pasarnya bisa menembus level nasional bahkan internasional.
“Kami terus mendorong pelaku UMKM untuk terus berkembang, kreatif, dan inovatif, termasuk pemasarannya,” kata Endi Astono, Rabu (08/04/2023).
Wujud dorongan, di antaranya melalui fasilitasi program Tuka Tuku Purbalingga. Program ini telah menggandeng platform digital, untuk membantu pemasaran produk lokal. Selain itu, para pelaku UMKM juga mendapatkan pelatihan dalam memanfaatkan konsep digital marketing.
“Pelatihan bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan, dalam pemasaran online kepada pelaku usaha,” katanya.
Belum lama ini, 25 pelaku usaha rekanan dinas yang terlibat dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, mengikuti pelatihan.
Mereka berasal dari berbagai kategori usaha seperti makanan dan minuman, alat tulis kantor, cetak dan pengadaan, hotel/penginapan, furnitur dan mebel, bahan pokok, pakaian dinas dan kain tradisional, seragam sekolah, dan souvenir.
Dalam acara itu, dinas menghadirkan beberapa praktisi marketing online sukses. Seperti Komunitas Bisnis Online Banyumas, Novians Arts, PT Surya Edukasi Berdaya, serta perwakilan dari Universitas Amikom Purwokerto.
“Dengan pelatihan ini, para pelaku usaha bisa memperluas jaringan usaha, meningkatkan pengetahuan dan strategi pemasaran online yang efektif. Sehingga ke depan para peserta bisa mendaftarkan usahanya ke e-Katalog Lokal Kabupaten Purbalingga,” katanya.
Melalui e-Katalog, mereka dapat mengakses dan melakukan transaksi pengadaan barang dan jasa dengan pemerintah secara online.
“Ini akan mempermudah proses pengadaan dan meningkatkan efisiensi, dalam hubungan bisnis antara pelaku usaha dan pemerintah,” ujarnya.