SERAYUNEWS– Pernikahan anjing dengan konsep adat Jawa masih menjadi perbincangan hangat di masyarakat, khususnya di jejaring media sosial. Nama Indira Ratnasari yang populer dengan nama Nena Ghoib dan Valentina Chandra masih santer jadi bahasan lantaran tindakannya yang diduga melecehkan dan tak menghargai budaya.
Salah satu pemilik anjing, Valentina Chandra mengaku kaget dengan viralnya kejadian tersebut. “Karena jujur saya ini bukan bermaksud untuk melecehkan sedikitpun atau tidak menghargai budaya Jawa. Saya orang Jawa, orang Jogja. Saya lahir di Jogja sehat besar di Jogja. KTP saya masih Jogjakarta,” ungkapnya.
Menurut dia, dengan adanya pernikahan anjing kesayangannya dengan nuansa adat Jawa, pihaknya justru ingin banget melestarikan budaya. Karena dirinya mengaku kangen banget dengan budaya Jawa. “Sebelumnya saya merantau kerja di Jakarta. Mungkin saya minta maaf banget untuk semua masyarakat di Jogja di Jawa,” tuturnya.
Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf kepada semua masyarakat di Indonesia yang terlukai hatinya. Karena, ada penilaian kegiatan pernikahan anjing dengan mengangkat adat Jawa malah kurang pas. Ada yang menilai cara mereka memperkenalkan dan melestarikan budaya Jawa juga kurang pas.
“Mungkin kami mohon maaf banget tidak ada maksud sedikit pun kami untuk berbuat yang tidak baik. Apalagi saya lahir di Jogja tidak mungkin saya menginjak-injak tanah kelahiran saya sendiri,” akunya.
Indira Ratnasari atau Nena Ghoib yang juga pemilik satu anjing lainnya memberikan penegasan. Nena Ghoib mengaku berteman baik dengan Valen. Karena pertemanan itu, untuk menjalin silaturahmi antar keduanya yang juga memiliki anjing anabul kesayangan. Akhirnya mereka kepikiran agar para anabulnya juga deket. Pihaknya sebenarnya sama sekali tidak bermaksud untuk menyalahgunakan kebudayaan.
“Saya sendiri sangat cinta di nusantara ini. Tanpa adanya budaya itu kan pasti ada leluhur kita dan yang lainnya gitu dan saya sangat menjunjung tinggi budaya adiluhur yang ada di nusantara ini,” ungkapnya saat memberi klarifikasi, dikutip serayunews.com, Kamis (20/7/2023).
Dia juga sempat syok kalau berita ini bisa sampai seviral ini. Dari ada yang bilang lucu, senang, sampai ada yang menghujat sampai ke ranah pribadi. “Ya saya sih berpikirnya adalah balik lagi mereka menghujat itu ya karena ada satu mungkin ada satu clickbait atau apa yang membuat jadi menggiring suatu opini masyarakat,” ujarnya.