Diawali kondisi pagi hari yang berlangsung normal, ketika tiba-tiba pada pukul 09.15 WIB terjadi gempa bumi yang mengejutkan seluruh warga apartemen. Tak lama kemudian, terdengar bunyi alarm darurat dan lampu menyala berkedip di tower A dan B apartemen dengan masing-masing 10 lantai tersebut. Selanjutnya bagian informasi menyampaikan terjadinya gempa bumi dengan magnitudo 6,2 Skala Richter (SR) berjarak 310,60 km dari timur Cilacap, kedalaman 82 km dan tidak berpotensi tsunami.
Seluruh warga diminta teratur keluar dari apartemen menggunakan tangga darurat menuju titik kumpul di halaman aparteme sambil menutupi bagian kepala dan berpegangan kuat. Dalam kondisi ini, warga diingatkan tetap tenang dan tidak panik mengikuti seluruh petunjuk dan informasi resmi yang disampaikan melalui fasilitas pengeras suara di apartemen.
Disimulasikan ada penghuni lantai 2 tower B yang terjebak akibat pintu darurat tidak bisa dibuka. Selanjutnya tim fire stationmemberangkatkan ft-42 (ladder tender) untuk melakukan evakuasi. Selain itu juga dilaporkan 2 penghuni di lantai 2 mengalami luka di lengan dan kaki yang segera direspon tim Health Pertamina dengan mengirimkan ambulance beserta tim medis.
Sekitar 1 jam kemudian situasi sudah lebih kondusif dan tidak terjadi gempa susulan, berdasarkan informasi resmi BMKG. Petugas security juga memastikan kondisi area luar apartemen aman, tidak ada kendaraan yang keluar masuk parkir basement serta kendaraan ambulance maupun evakuasi bisa berjalan lancar.
Area Manager Communication, Relations, & CSR Refinery Unit (RU) IV Cilacap – PT KPI, Cecep Supriyatna menjelaskan kegiatan emergency drill ini penting untuk melatih kesiapsiagaan menghadapi potensi gempa bumi di Cilacap. “Simulasi ini juga sebagai upaya mengecek prosedur evakuasi khususnya warga apartemen ketika terjadi kondisi darurat bencana,” katanya.
Dengan simulasi ini, lanjut Cecep diharapkan seluruh warga dan pihak yang berada di area apartemen lebih siap dalam situasi apapun. “Kita semua tentu berharap tidak sampai terjadi kondisi sebenarnya. Melalui kegiatan ini masyarakat diharapkan semakin terlatih, tidak panik dan tetap tenang,” pungkas Cecep.