Purwokerto, serayunews.com
Ketua PWI Banyumas, Lilik Darmawan, mengatakan dipilihnya panti asuhan Dharmo Yuwono, karena panti asuhan itu sendiri tidak asing bagi wartawan. Dimana selain menampung anak-anak yatim piatu, di tempat itu juga sebagai pusat pengembangan budaya, terutama budaya Banyumasan.
“Di sini ada pelatihan tari Banyumas, kemudian ada juga perajin wayang, menghasilkan wayang kulit. Itu alasan kami, kenapa membawa bantuan dari Pertamina RU IV Cilacap ke Darmo Yuwono,” ujar dia.
Sementara itu menurut Area Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Refenery unit Wilayah Cilacap, Hatim Ilwan mengungkapkan bahwa pihaknya sangat senang, setelah PWI mengajak mereka untuk melakukan kolaborasi sekaligus membantu ke Panti Asuhan Dharmo Yuwono.
“Jangan dilihat nilainya, karena di bulan puasa ini niat kami untuk berbagi, agar teman-teman di sini bisa sedikit terbantu. Kami pertamina Cilacap sangat senang membantu adik-adik kita di panti asuhan. Apalagi panti asuhan ini bukan kaleng-kaleng usianya sudah 66 tahun,” kata dia.
Terkait kerjasama dengan PWI Banyumas, Ia menjelaskan, bahwa selama ini pihaknya selama ini memiliki ikatan yang baik dengan PWI Banyumas, sehingga kegiatan semacam ini bisa saling support.
“Ini luar biasa bisa dengan rasa ikhlas membantu teman-teman di sini. Semoga ke depannya ada kegiatan lain yang bisa kita kolaborasikan,” ujarnya.
Masih di lokasi yang sama, Ketua Yayasan Dharmo Yuwono, Iman Waskito merasa sangat senang dan terbantu atas kepedulian Pertamina RU IV Cilacap dengan PWI Banyumas. Bantuan tersebut akan sangat berguna bagi 106 anak panti asuhan.
“Kalau di panti sini kami ada 46 anak, yang di luar panti ada 60 anak. Di sini kita semua seperti keluarga, hanya bedanya tidak dengan orang tua kandung, tetapi dengan kami, semuanya seperti di rumah sendiri,” kata dia.
Selama ini, untuk bantuan di panti tersebut, masih menurut Iman, mengandalkan bantuan dari para donatur, serta mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Alhamdullilah banyak donatur yang peduli dengan kami, kami juga mendapatkan bantuan dari pemerintah setiap anak Rp 100 ribu per bulannya. Kemudian juga ada bantuan dari Yayasan Dharmais Jakarta,” ujarnya.