SERAYUNEWS– Mahkota Al Fatih, salah satu kawasan perumahan bergaya eropa di wilayah Tritih Lor Kecamatan Jeruklegi, Cilacap, menjadi sasaran penelitian dan kajian Tim Edukasi Program Cyber Society, Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Tim ini tertarik dengan pengembangan kawasan perumahan tersebut, karena mampu mengangkat imej perumahan di sekitarnya.
Dosen Departemen Kimia, Fakultas MIPA UGM, Mokhammad Fajar Pradipta, mengatakan, bahwa timnya melakukan kajian secara ilmiah dan akademik. Sehingga nantinya hasil kajian dapat dipergunakan oleh developer saat akan membangun kawasan perumahan baru.
“Kami punya beberapa ide untuk berkontribusi, sehingga nantinya pada saat developer membangun suatu kawasan perumahan kami juga mempunyai ide untuk mengkaji secara akademis. Misal kajian risiko, optimasi penggunaan lahan, bagaimana mengoptimalkam tipe rumah, lantai satu atau dua, rumah komersial atau subsidi,” ujar Fajar, yang juga koordinator tim, Senin (10/6/2024).
Lebih lanjut, Fajar mengatakan, bahwa dari hasil kajian, Perumahan Mahkota Al Fatih mampu mengangkat imej perumahan sekitarnya. Sehingga secara otomatis akan meningkatkan nilai ekonomi. Terlebih di area tersebut juga terdapat toko kodern dan area pertokoan.
“Mahkota Al Fatif mengangkat imej perumahan sekitar, kami punya wacana, hal ini bisa dikembangkan di daerah lain. Jadi suatu daerah yang imejnya kurang bagus, dengan kajian akademis bisa meningkatkan imej,” ujarnya.
Fajar menambahkan, bahwa kajian akademik dari timnya juga dapat dimanfaatkan oleh konsumen maupun perbankan untuk memastikan apakah kawasan tersebut minim dengan risiko bencana.
“Misalnya daerah sini bebas dari tsunami, kemudian bencana longsor atau bencana banjir, kalau dari FMIPA memberikan kajian-kajian yang terkait, tentu saja bagi konsumen akan menarik dan bahkan bagi bank pemberi pinjaman akan senang karena diberikan kajian lengkap sehingga proses pembangunan juga akan lebih baik,” tambahnya.
Tidak hanya itu, tim yang terdiri dari beberapa dosen, seperti dosen matematika, statistika, manajemen risiko, itu bisa membantu memberikan kajian yang ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan. Misalnya, untuk area tanah yang bukan persegi atau tidak berbentuk, tapi dengan pedekatan matematika bisa mengoptimalkan penggunaan lahan.
“Apakah untuk rumah, tempat ibadah dan seterusnya, ini sangat membantu developer untuk mengembangkan tanah yang ada. Kami akan membantu memberikan kajian-kajian ilmiah dari berbagai segi seperti manajemen risiko, penggunaan lahan, keuangan, skema pembayaran,” imbuhnya.
Adapun Tim Cyber Society Dosen UGM yang melakukan kajian di Mahkota Al Fatih di antaranya:
1. Mokhammad Fajar Pradipta, S.Si., M.Eng, Bidang Kimia, S2 di Keio university, Jepang.
2. Dr. Dwi Ertiningsih, M.Si Bidang Matematika, S3 di Leiden University, Belanda.
3. Dr. rer. nat. Niko Prasetyo, S.Si., M.Sc., Bidang Kimia, S3 di Innsbruck university, Austria.
4. Restu Ananda Putra, S.Si., M.Aktr. Bidang Aktuaria (prediksi saham, manajemen resiko dll), S2 di ITB, Indonesia
5. Atina Husnaqilati, S.Si., M.Sc., Ph.D., Bidang Statistik, S3 di Tohoku university, Jepang
6. Arif Zudanto
7. Shafa Purnama Sari, A. Md, Bidang Menejemen Keuangan (accounting, legal, dll), D3 di UGM, Indonesia
Sementara itu, Pembina Pesantren Property Ir. Bambang Ifnurudin Hidayat mengatakan, bahwa hasil kajian akdemis tersebut dapat dijadikan sebagai panduan dalam mengembangkan perumahan di wilayah Cilacap, termasuk di Mahkota Al Fatih.
“Ini bagian dari evaluasi yang kita kembangkan developer revolution, fast track tapi aman, maka peran dari FMIPA UGM sebagai kendali atas keilmuan kita sebagai enterpreneur jangan sampai kebablasan malah sampai merugikan banyak pihak misalnya perbankan dan akhirnya masyarakat,” ujar Bambang sekaligus guru dan pembimbing Mahkota Al Fatih.
Seperti di ketahui, perumahan bergaya eropa di Mahkota Al Fatih terdapat sejumlah tipe seperti Tipe Akasia (40/70), Tipe Amaryllis (40/70), Tipe anggrek (55/75), Tipe Alamanda (70/84), Tipe Asoka (70/72) dan Tipe Anyelir (100/60).