Matcha, minuman hijau yang kini jadi perbincangan. (freepik)
SERAYUNEWS – Akhir-akhir ini, kopi menjadi minuman andalan bagi banyak orang yang membutuhkan suntikan energi di pagi hari. Namun kini, ada pesaing baru yang tengah mencuri perhatian yaitu matcha.
Minuman berwarna hijau cerah ini viral di media sosial, digandrungi generasi muda, dan diklaim lebih sehat dibanding kopi. Lantas, benarkah matcha bisa menjadi alternatif yang lebih baik?
Apa Itu Matcha?
Matcha adalah bubuk teh hijau asal Jepang yang dibuat dari daun teh berkualitas tinggi, digiling halus, dan dikonsumsi secara utuh (bukan diseduh seperti teh biasa). Tidak hanya memiliki cita rasa unik yang khas, matcha juga sarat akan kandungan antioksidan, terutama catechin jenis EGCG (epigallocatechin gallate) yang dikenal memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh.
Berbeda dengan teh hijau biasa, proses penanaman matcha dilakukan secara khusus. Beberapa minggu sebelum panen, tanaman teh ditutup dari sinar matahari agar menghasilkan lebih banyak klorofil dan asam amino, yang berkontribusi pada warna hijau pekat dan rasa umami matcha.
Perbandingan Kandungan Kafein Matcha vs Kopi
Bagi Anda yang mengandalkan kopi untuk melawan rasa kantuk, penting untuk memahami perbedaan kandungan kafein antara kopi dan matcha. Secangkir kopi mengandung sekitar 95 mg kafein, sementara satu cangkir matcha (sekitar 1 gram bubuk) mengandung 30–70 mg kafein, tergantung takaran dan cara penyeduhannya.
Meski kandungan kafein matcha lebih rendah, efeknya dikatakan lebih stabil dan bertahan lama. Hal ini disebabkan karena matcha mengandung L-theanine, asam amino yang membantu meningkatkan fokus dan memberikan efek tenang, sehingga tidak menimbulkan crash atau gelisah seperti yang kerap dialami setelah minum kopi.
Manfaat Kesehatan Matcha
Matcha menjadi populer bukan hanya karena tampilannya yang estetik, tetapi juga karena segudang manfaat yang ditawarkannya, antara lain:
1. Meningkatkan fokus dan ketenangan: Kombinasi L-theanine dan kafein membantu meningkatkan konsentrasi secara seimbang.
2. Kaya antioksidan: Matcha mengandung antioksidan tinggi yang membantu menangkal radikal bebas dan menurunkan risiko penyakit kronis.
3. Mendukung metabolisme dan pembakaran lemak: Beberapa penelitian menunjukkan matcha dapat meningkatkan pembakaran kalori.
4. Detoksifikasi alami: Kandungan klorofil yang tinggi membantu tubuh membuang racun secara alami.
Apakah Kopi Tidak Sehat?
Bukan berarti kopi adalah pilihan buruk. Kopi juga memiliki manfaat, seperti membantu meningkatkan kewaspadaan, performa fisik, serta kaya akan antioksidan seperti asam klorogenat. Namun, konsumsi kopi yang berlebihan bisa menimbulkan efek samping seperti gangguan tidur, peningkatan denyut jantung, dan kecanduan kafein.
Sebaliknya, matcha cenderung lebih ramah bagi mereka yang memiliki sensitivitas terhadap kafein karena efeknya yang lebih lembut. Oleh karena itu, matcha sering menjadi pilihan bagi mereka yang ingin tetap fokus tanpa efek samping dari kopi.
Mana yang Lebih Baik?
Jika Anda menginginkan energi instan dan terbiasa dengan rasa pahit kopi, maka kopi mungkin tetap menjadi pilihan utama. Namun, jika Anda mencari sumber energi yang lebih seimbang, menenangkan, dan sekaligus menyehatkan, matcha bisa menjadi alternatif yang menarik.
Pada akhirnya, baik kopi maupun matcha memiliki keunggulan masing-masing. Pilihan terbaik bergantung pada kebutuhan, preferensi rasa, dan respons tubuh Anda terhadap kafein. Tidak ada salahnya sesekali mencoba mengganti kopi pagi Anda dengan secangkir matcha hangat siapa tahu tubuh Anda lebih menyukainya.