SERAYUNEWS- Sejumlah pegawai dari Rumah Tahanan (Rutan) Banjarnegara, mendatangi kantor Dinas Pertanian, Perikanan, Peternakan, dan Ketahanan Pangan Banjarnegara, Jumat (15/11/2024).
Kabid Ketahanan Pangan, Nur Singgih menyambut kedatangan tim Rutan Banjarnegara ini.
Kepala Rutan Banjarnegara, Bima Ganesha mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan menyukseskan Asta Cita Presiden Republik Indonesia. Selain itu juga Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
“Kita ingin belajar terkait ketahanan pangan. Kami juga melakukan diskusi apakah tata kelola ketahanan pangan di Rutan Banjarnegara ini sudah berjalan optimal atau belum,” ujarnya.
Menurutnya, belajar dan diskusi bersama bidang ketahanan pangan Dinas Pertanian Banjarnegara ini merupakan bagian dan satu lolok ukur bagi Rutan Banjarnegara. Terutama dalam pengelolaan ketahanan pangan.
“Tentu saja ini juga akan menjadi bagian dari pembinaan dan peningkatan keterampilan bagi warga binaan pada bidang pertanian,” ujarnya.
Nur Singgih mengatakan, ketahanan pangan ini pada dasarnya terdiri dari tiga pilar. Aksesibilitas atau keterjangkauan pangan, pemanfaatan pangan atau konsumsi, dan menciptakan SDM yang berkualitas.
Tiga komponen ini menjadi hal yang sangat penting dalam pembangunan. Sebab dengan pangan yang berkualitas, akan menciptakan sumberdaya yang berkualitas pula. Tentunya dengan SDM tersebut, akan berimbas pada pembangunan nasional.
Tak hanya itu, keanekaragaman pangan juga menjadi hal yang tidak boleh anggap sepele. Sebab dengan ini, tentu akan terkandung di dalamnya terkait gizi berimbang dan aman.
Manusia untuk hidup aktif dan sehat, membutuhkan lebih dari 40 zat gizi, asupan, kebutuhan, serta kelompok dan waktu yang seimbang.
“Tentu saja semua itu harus bebas dari cemaran, baik fisik, biologis, serta bahan kimia. Serta terbebas dari bahan berbahaya, hingga penyiapan dan alat saji yang higienis,” katanya.
Mengimplementasikan program kawasan rumah pangan lestari (KRPL), juga menjadi bagian yang tidak kalah penting. Sebab hal ini dapat menjamin ketersediaan dan akses pangan rumah tangga.
Meningkatkan kualitas konsumsi dan keamanan pangan, serta sebagai sarana pendidikan gizi.