Cilacap, serayunews.com
Kepala Dinas Perhubungan Cilacap Tulus Wibowo mengatakan, bahwa sejumlah pelaku perjalanan yang diketahui positif usai jalani swab antigen di perbatasan masuk Cilacap langsung dikembalikan ke tempat asal dan ditangani Satgas Covid daerah masing-masing.
“Kemarin Minggu (11/07) ada 19 yang diswab antigen secara acak di Pos Nusawungu hasilnya empat positif, dan sebelumnya di Sampang ada satu positif dan dua di Mergo Dayeuhluhur, jadi total ada tujuh yang positif selama penyekatan PPKM darurat sejak tanggal 3 Juli lalu,” ujar Tulus Wibowo saat dikonfirmasi, Senin (12/07/2021).
Tulus menambahkan, sampling terakhir yang dilakukan pihaknya saat penyekatan gabungan di Jetis Kecamatan Nusawungu, empat orang yang positif berasal dari Kebumen yakni Kecamatan Buayan dua orang, Rowokele satu orang dan Sempor satu orang. Bahkan dua orang yang positif tersebut merupakan pegawai salah satu rumah sakit di Gombong.
“Pelaku perjalanan yang membawa hasil rapid antigen hasil negatif dan surat vaksin dosis pertama dipersilahkan melintas. Untuk pelalu perjalan yang diketahui positif setelah dilakukan sampling swab antigen, kita kembalikan ke tempat asal dan diminta untuk isolasi mandiri, kemudian Satgas berkoordinasi dengan Satgas asal pelaku perjalanan tersebut untuk segera ditangani,” ujarnya.
Selain itu, dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Cilacap membuat Satgas bekerja ekstra, seperti memaksimalkan pengetatan wilayah perbatasan. Sehingga dengan mobilitas yang tinggi serta banyak kontak langsung dengan masyarakat luar dan kondisi fisik yang menurun, mengakibatkan sejumlah petugas ikut terpapar Covid.
“Kita dari Dishub ada enam orang yang terpapar, lima isolasi mandiri dan satu dirawat, saya sudah perintahkan kepada anggota untuk selalu menjaga kesehatan dengan menjaga kondisi tubuh, rutin konsumsi vitamin meski dari dana pribadi,” ujarnya.
Semantara itu, Sekretaris Daerah Cilacap Farid Ma’ruf menyampaikan, pihaknya sedang berupaya untuk menambah kebutuhan vitamin bagi masyatakat yang isolasi mandiri maupun petugas di lapangan dengan menggandeng perusahaan dan perbankan agar bisa menyalurkan bantuan lewat CSR.
“Kita menyurati ke perusahaan, perbankan, untuk membantu kebutuhan susu, vitamin, dan madu, nanti kita akan bagi ke 24 kecamatan. Kalau pakai APBD prosesnya panjang, karena harus lelang dan sebagainya, jadi kita mengetuk hati bagi teman-teman kita agar CSR-nya dikeluarkan,” ujar Sekda.