SERAYUNEWS – Tahap penjaringan bakal calon (Balon) bupati dan wakil bupati oleh DPC PDI Perjuangan, semakin ketat. Dari 11 orang yang mengambil formulir pendaftaran, kini hanya tersisa 6 orang saja. Sedangkan lima lainnya, sudah dicoret oleh DPC PDI perjuangan Banyumas.
Ketua DPC PDI Perjuangan Banyumas, dr Budhi Setiawan menyampaikan, lima orang yang tidak mengikuti tahapan berikutnya, yaitu Karseno, Imam Arif Setiadi, Saefudin, Wahyu Riyono dan Ki Aji Lalang Jagad.
“Dari 11 yang mengambil formulir, sekarang tinggal enam orang yang masih bertahan,” katanya, usai menghadiri deklarasi Gerakan Marhaenis (GEMA) Indonesia, di Gedung DPC PDI Perjuangan Banyumas, Kamis (06/06/2024).
Dia menjelaskan, ada tiga orang yang mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon bupati. Masing-masing Sadewo Tri Listiono, Erna Susilowaty, Karsono, dan Imam Arif. Namun sebelum mengembalikan formulir, Imam Arif sudah menyatakan mengundurkan diri.
“Untuk Sadewo dan Erna konsekuen, dan Karsono tidak kita nyatakan mundur,” ujarnya.
Sedangkan yang mengambil formulir sebagai bakal calon wakil bupati, ada Sardi Susanto, Wahyu Riyono, Ki Aji Langlang Jagad, Saefudin, Iwan Mujianto, dan Purwadi Santoso.
“Wahyu mundur, Ki Aji Lalang Jagad karena tidak bisa dihubungi kita anggap juga mundur. Imam Arif, dan Saefudin menyatakan mengundurkan diri,” katanya.
dr Budhi juga merespon soal adanya kemungkinan nama lain, untuk Bacawabup dari PDI-P yang akan memperoleh rekomendasi dari DPP.
“Cuma karena di Banyumas termasuk daerah yang mantap, dengan perolehan lebih dari 20 persen. Sehingga mungkin aspirasi dari bawah yang paling utama,” kata Budhi.
Dia menjelaskan, setelah selesai proses penjaringan, partainya langsung tancap gas dengan di mulainya langkah awal yaitu survei elektabilitas para bakal calon.
“Survey ini merupakan langkah awal sebagai salah satu parameter dalam menentukan keputusan oleh DPP. Saat ini kami sudah akan memulainya,” ujarnya.
Pelaksanaan survei internal partai, membutuhkan biaya sekitar Rp 130 Juta. Biaya tersebut, akan jadi tanggungan secara gotong royong.
“Skemanya untuk Balon Bupati 70 persen sedangkan untuk Balon Wakil Bupati 30 persen dibebankan secara menyeluruh dari total anggaran yang dibutuhkan,” kata dia.
Terkait waktu rekomendasi akan turun, dr Budhi menjelaskan, proses survei dan analisa akan berlangsung sekitar 4 pekan.
Dia mengungkapkan, saat ini dia belum bisa memastikan kapan waktu pasti rekomendasi itu akan turun karena situasi juga tidak menentu.