Kebumen, serayunews.com
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono mengapresiasi PLN atas dukungan kebutuhan listrik dalam tambak budidaya udang. Menteri mengungkapkannya dalam kunjungannya di tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) Petanahan, Kebumen, Jawa Tengah pada Jumat (13/1/2023)
“Terima kasih kepada PLN dan semua pihak yang mendukung, model seperti ini saya harap nanti terus berkembang di seluruh wilayah Indonesia. Sehingga pada 20 tahun yang akan datang Indonesia bisa berperan penting dan bisa berkontribusi signifikan terhadap potensi udang dunia,” ujar Trenggono, dalam rilis yang diterima serayunews.com.
Pada kesempatan yang sama, Manager PLN UP3 Cilacap Bramantyo Anggun Pambudi memberikan penjelasannya. Dia mengatakan, PLN telah aktif terlibat dalam proyek Shrimp Estate sejak masa perencanaan di tahun 2021. Lalu, pembangunan awal di kuartal kedua 2022 dan penyambungan listrik di akhir tahun 2022.
Baca juga: [insert page=’pln-imbau-warga-cilacap-jaga-keselamatan-dan-keamanan-kelistrikan-begini-tipsnya’ display=’link’ inline]
“PLN siap memberikan dukungan kehadiran pasokan listrik terhadap pengembangan perikanan di Kabupaten Cilacap dan Kebumen. PLN juga membuka kesempatan sebesar-besarnya kepada calon pelanggan PLN yang membutuhkan kehadiran pasokan listrik. Kemudian, berharap dukungan sumber daya listrik dari PLN ini dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian di daerah,” jelas Bramantyo.
Shrimp Estate, ini merupakan Proyek Strategis Nasional dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Implementasi Shrimp Estate di Kebumen merupakan pertama kalinya di Indonesia yang mengusung skema budidaya udang berskala besar. Berskala besar karena proses hulu hingga hilir berada dalam satu kawasan.
Pembanguna proyek KKP ini dalam rangka pengembangan perikanan budidaya untuk meningkatkan ekspor dengan dukungan riset kelautan dan perikanan. Targetnya, proyek ini dapat meningkatkan nilai ekspor udang nasional mencapai 250 persen pada tahun 2024.
Kegiatan operasional ini sangat membutuhkan listrik mulai dari proses pembenihan, pengolahan pasca panen, sampai produksi es batu balok untuk distribusi industri udang. Sehingga kehadiran listrik PLN telah menjadi kebutuhan dasar energi paling efisien dalam seluruh operasional tambak udang.