SERAYUNEWS – Memperingati rangkaian Hari Donor Darah Sedunia (World Blood Donor Day) yang jatuh pada 14 Juni setiap tahunnya, PMI Kabupaten Banjarnegara memberikan penghargaan pada sejumlah kelompok pendonor sukarela yang rutin melakukan kegiatan donor darah. Penghargaan diberikan dalam puncak peringatan hari donor darah sedunia di halaman SMPN 1 Banjarnegara, Minggu (9/7/2023).
Ketua PMI Banjarnegara dr Amalia Desiana melalui Kepala Unit Donor Darah (UDD) dr. Syarah Mutia Dewi mengatakan, dalam kegiatan ini, setidaknya ada 32 kelompok donor darah sukarela yang mendapatkan penghargaan.
“Penghargaan ini kami berikan sebagai bentuk apresiasi atas kerjasama dan kepeduliannya untuk sesama,” ujarnya.
Menurutnya, beberapa kelompok pendonor yang mendapatkan penghargaan di antaranya kelompok donor darah sukarela dari Kodim 0704 Banjarnegara, Kelurahan Krandegan, Mahasiswa STIE Tamansiswa, Desa Binorong, Desa Pagak, Kelompok Kuwondogiri, SMAN 1 Wanadadi, Kecamatan Mandiraja, dan kelompok lainnya, termasuk masyarakat pendonor dari Kalibening.
“Sebanyak 32 kelompok ini aktif melakukan kegiatan donor darah, untuk itu kami menilai sangat layak memberikan penghargaan pada kelompok-kelompok pendonor sukarela atas sumbangsihnya yang sangat besar dalam bidang kemanusiaan dengan menyumbangkan darahnya untuk masyarakat yang membutuhkan melalui Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Banjarnegara,” ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Banjarnegara Indarto menyambut baik atas derap langkah para relawan dan semua pihak yang mendukung gerakan PMI Banjarnegara dalam menjalankan misi kemanusiaan. Donor darah merupakan satu mandat yang diberikan oleh pemerintah pada PMI dalam rangka menyediakan dan pemenuhan darah untuk masyarakat.
“Berkat dukungan semua pihak, saat ini PMI Banjarnegara telah memproduksi rata-rata 1.200 kantung darah setiap bulannya untuk memenuhi kebutuhan darah masyarakat melalui beberapa rumah sakit,” katanya.
Untuk itu, peran serta masyarakat sangat penting dalam kegiatan ini, sehingga pemerintah mendorong dan mengajak semua masyarakat, termasuk jajaran OPD untuk ikut bergerak menjadi relawan kemanusiaan dan menjadi pendonor sukarela.