Palang Merah Indonesia (PMI) Purbalingga yang didukung sejumlah komunitas masyarakat menyalurkan bantuan untuk para pengungsi korban letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jatim. Bantuan diberangkatkan Minggu (5/12/2021) malam menuju Semarang, dan selanjutnya akan dilepas bersama bantuan lain oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Selasa (6/12/2021) pukul 11.00 WIB.
Purbalingga, serayunews.com
Ketua PMI Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) didampingi Sekretaris HM Ichwan, mengatakan, bantuan yang akan disalurkan berupa kasur lantai sebanyak 300 buah, biskuit 252 bungkus, dan sejumlah uang tunai. Bantuan kasur sebagian besar dibeli oleh donatur dari Kelenteng Hok Tek Bio Purbalingga dan kekurangannya dicukupi PMI, sedang bantuan roti dari Perusahaan Madu BJ.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang peduli dengan korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi para korban khususnya para pengungsi,” terangnya.
Tiwi mengatakan, menyusul terjadinya erupsi Gunung Semeru, pihak PMI se Jateng langsung dihubungi untuk mengerahkan seluruh daya upaya guna membantu meringankan para korban. “Sekecil apapun bantuan dan partisipasi dukungan untuk meringankan korban, sangat berguna untuk membantu sesama. Para korban saat ini membutuhkan makanan siap saji (roti), peralatan tidur, dan material bangunan untuk tahap pemulihan,” kata Tiwi, yang juga Bupati Purbalingga tersebut.
Pengiriman bantuan ditanggung oleh PMI Purbalingga hingga sampai ke PMI Kabupaten Lumajang Jatim. Rencananya, satu truk bantuan akan disopiri oleh salah satu Tenaga Sukarela (TSR) PMI didampingi satu staf markas, dan satu pendamping. “Bantuan rencananya akan diberangkatkan bersama dengan PMI se Jateng oleh Gubernur Ganjar Pranowo, Senin (6/12/2021) siang,” kata Bupati Tiwi sembari menambahkan, jika ada masyarakat yang akan membantu bisa disalurkan ke PMI Purbalingga.
Seperti diberitakan, Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) siang dan diikuti guguran awan panas sekitar pukul 14.50 WIB. Erupsi gunung berketinggian 3.676 meter diatas permukaan air laut (dpl) itu mengakibatkan belasan korban meninggal dunia, dan ribuan orang lainnya mengungsi.