SERAYUNEWS– Suasana pasca aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan di Gedung DPRD Cilacap pada Sabtu (30/8/2025) mulai berangsur kondusif. Di tengah kekhawatiran masyarakat, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Cilacap mengambil langkah proaktif dengan mendirikan Posko Damai sebagai wujud kepedulian dan dukungan menjaga keamanan bersama.
Ketua Cabang PMII Cilacap, Iip Sohibul Millah, menegaskan bahwa kehadiran posko tersebut merupakan bentuk tanggung jawab moral mahasiswa. “Ini bentuk dukungan kami dari mahasiswa untuk sama-sama menjaga keutuhan dan soliditas bangsa. Kami bantu jaga di sini (DPRD), bersinergi dengan pihak aparat TNI,” ungkapnya, Jumat (5/9/2025).
Menurut Iip, pendirian posko juga menjadi penegasan sikap mahasiswa agar tidak disalahpahami publik. “Semata-mata untuk menginfokan kepada masyarakat bahwa kami bukan bagian dari perusuh saat demo kemarin. Selain bantu jaga, sebelumnya kami juga bantu bersih-bersih di lokasi,” imbuhnya.
Posko damai tersebut mulai didirikan sejak Rabu (3/9) dan beroperasi selama tiga hari sesuai izin dari Polresta dan Kodim Cilacap. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa berjaga secara bergiliran antara lima hingga sepuluh orang per hari, mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB.
Lebih jauh, Iip menyayangkan aksi anarkis di DPRD yang disertai pengrusakan, pembakaran, hingga penjarahan. Menurutnya, aksi tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai demonstrasi.
“Menurut kami itu bukan aksi demonstrasi tapi pure anarkisme, karena tidak ada orator sama sekali, kemudian tidak ada tujuan yang jelas, dan tidak ada penyampaian aspirasi,” tegasnya.
Ketua Cabang PMII Cilacap ini, juga menegaskan tidak ada satu pun kader mahasiswa anggotanya yang terlibat dalam aksi ricuh tersebut. Iip menjelaskan bahwa demonstrasi yang mereka lakukan selalu mengedepankan cara damai.
“Kemarin kami melakukan demo di depan Polresta Cilacap sebagai bentuk solidaritas dan belasungkawa atas korban di Jakarta. Bukan di DPRD. Kami dididik oleh dosen dan senior bahwa penyampaian aspirasi harus jelas dan tepat, bukan anarkis,” ujarnya.
Selain mengingatkan generasi muda agar tidak mudah terprovokasi, Iip mengapresiasi langkah cepat aparat keamanan. “Terbukti setelah kejadian, aparat TNI-Polri di Cilacap memperketat keamanan dengan patroli skala besar. Situasi di DPRD Cilacap kini sudah kondusif,” tandasnya.