SERAYUNEWS- Seblak, jajanan khas Sunda asal Bandung, kini mendadak viral di Thailand. Warga Negeri Gajah Putih ramai-ramai mencoba makanan pedas gurih ini hingga menjadi tren di media sosial.
Dari TikTok sampai Instagram, seblak sukses mencuri perhatian food vlogger, influencer, hingga selebritas Thailand.
Fenomena ini membuat banyak warganet Indonesia bangga, karena kuliner Nusantara kembali mendunia setelah sebelumnya Indomie dan es teh manis lebih dulu populer di luar negeri.
Melansir berbagai sumber, berikut kami sajikan ulasannya mengenai kenapa Seblak bisa viral di Thailand? Rahasia pedas gurih Kuliner Sunda yang bikin ketagihan:
Tren seblak di Thailand mulai mencuat pertengahan 2025. Beberapa food content creator Thailand mencicipi seblak di restoran Indonesia di Bangkok.
Salah satu video yang memperlihatkan reaksi kaget karena pedasnya seblak level ekstrem langsung viral dengan jutaan penonton.
Tak lama, beberapa restoran lokal Thailand mulai berinovasi. Mereka menjual seblak dengan sentuhan khas Thailand, seperti menambahkan seafood, mie sen lek atau sen yai, hingga memadukan kuah seblak dengan lemongrass dan daun jeruk purut.
Tak hanya di restoran, masyarakat Thailand bahkan berebut membeli seblak instan di supermarket dan toko online. Fenomena FOMO alias takut ketinggalan tren membuat seblak semakin laris di pasaran.
Thailand dikenal sebagai surga kuliner pedas dengan menu ikonik seperti tom yum, som tam, hingga pad kra pao. Namun, pedas cabai rawit Indonesia yang menjadi ciri khas seblak memberikan sensasi berbeda.
Netizen Thailand menyebut seblak sebagai makanan pedas unik dengan tekstur kerupuk rebus yang bikin nagih. Reaksi mulai dari terkejut, berkeringat, sampai menangis karena kepedasan justru membuat seblak semakin viral dan menghibur di media sosial.
Kepopuleran seblak di Thailand tak lepas dari peran media sosial. Hashtag seperti #SeblakThailand, #SpicySeblak, dan #ThaiFoodTrend ramai dipakai di TikTok dan Instagram.
Banyak video memperlihatkan influencer Thailand yang mencoba mukbang seblak dengan porsi jumbo. Konten lucu dan autentik inilah yang membuat anak muda Thailand penasaran lalu ikut mencoba.
Bukan hanya warganet, artis Thailand juga ikut meramaikan tren seblak. Aktris cantik Davika Hoorne pernah mengaku jatuh cinta dengan seblak saat berkunjung ke Jakarta.
Menurutnya, rasa pedas gurih seblak menggambarkan kelezatan kuliner Indonesia secara keseluruhan.
Aktor populer Mew Suppasit pun sempat mencicipi seblak saat datang ke Indonesia. Kehadiran artis papan atas ini makin memperkuat citra seblak sebagai kuliner yang layak mendunia.
Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata, Ni Made Ayu Marthini, menilai tren seblak di Thailand adalah kabar baik. Seblak bisa menjadi bagian dari gastrodiplomasi, yakni diplomasi budaya lewat kuliner.
Menurutnya, ulasan positif di media sosial berpeluang besar menarik wisatawan mancanegara datang ke Indonesia untuk merasakan seblak langsung di tempat asalnya.
Sementara itu, Ketua Indonesia Gastronomy Network, Vita Datau, menyebut kreativitas orang Sunda sangat berperan besar dalam melahirkan jajanan khas berbahan dasar aci, termasuk seblak. Dari cilok, cireng, hingga seblak, semua punya keunikan tersendiri.
Sebelum seblak, beberapa kuliner Indonesia juga pernah viral di luar negeri. Indomie goreng jadi favorit di banyak negara, sementara es kepal Milo sempat booming di Malaysia dan Singapura.
Jika tren ini berlanjut, seblak berpotensi besar menjadi street food Indonesia berikutnya yang mendunia. Bahkan, beberapa pengusaha kuliner sudah menjajaki peluang ekspor bumbu seblak instan ke Thailand untuk memenuhi permintaan pasar.
Seblak bisa viral di Thailand karena rasa pedas gurihnya yang unik, dukungan influencer di media sosial, dan kesukaan masyarakat Thailand pada makanan pedas.
Fenomena ini bukan hanya tren kuliner, tapi juga peluang besar untuk mempromosikan Indonesia lewat jalur gastrodiplomasi.