SERAYUNEWS– Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) telah menindak sebanyak 22.375 pengguna knalpot brong sepanjang tahun 2023. Dari jumlah tersebut, sebanyak 21.157 pelanggar telah diberi sanksi tilang dan sebanyak 1218 pelanggar telah mendapat sanksi teguran.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu Setianto mengatakan, masih banyaknya pengendara motor yang memodifikasi kendaraan dengan knalpot brong. Tercatat sejak 1 Januari hingga 1 Agustus 2023, sebanyak 22.375 pengguna knalpot brong ditindak.
Secara tegas, polisi memberikan himbauan agar pengendara motor tidak memasang knalpot brong karena berpotensi mengganggu ketenteraman masyarakat. Pasalnya, terdapat ancaman hukuman penjara dan denda yang tak main-main, jika masih ada pengendara masih nekad menggunakan knalpot brong.
“Menggunakan kendaraan dengan knalpot brong atau knalpot bising sesuai UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 285 ayat 1 juncto pasal 106 ayat 3 dapat dikenakan hukuman penjara satu bulan atau denda maksimal Rp250 juta,” kata Kombes Pol Satake Bayu Setianto, Kamis (3/8/2023).
Lebih lanjut dia mengatakan, sejauh ini Polda Jateng dan jajaran intensif melakukan sosialisasi tentang larangan penggunaan knalpot brong di jalan raya. Selain itu, secara rutin petugas kepolisian lalu lintas (polantas) jajaran Polda Jateng melakukan penindakan terhadap pengguna knalpot brong.
“Tercatat sejak 1 Januari hingga 1 Agustus 2023, Polda Jateng telah menindak 22.375 pengguna knalpot brong, dengan rincian 21.157 pelanggar diberi sanksi tilang dan 1218 pelanggar mendapat sanksi teguran. Selain sanksi di atas, mereka juga diminta mengganti knalpot brong yang dipasang dengan knalpot standard,” tandasnya.
Kabidhumas Polda Jateng menghimbau agar masyarakat terus meningkatkan kesadaran untuk tertib berlalu lintas. Penggunaan knalpot brong, mengganggu kenyamanan pengguna kendaraan lain di jalan raya dan dapat mengundang keributan bagi warga yang merasa terganggu.
Dijelaskan, menggunakan knalpot brong juga menyalahi spektek standard kendaraan sehingga berdampak pada performa kendaraan secara umum. “Jadi tidak ada toleransi bagi pengguna knalpot brong di jalan raya,” tutup Kabidhumas dalam keterangan yang diterima serayunews.com.