
SERAYUNEWS– Polemik larangan bus wisata naik sampai ke terminal atas Baturraden masih saja bergulir. Kondisi itu akhirnya mendapat respons Pj Bupati Banyumas. Sebab, hal tersebut jadi kendala, ketika ada investor yang akan mengembangkan wisata di Banyumas, atau khusunya Baturraden.
Hal itu terungkap ketika Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro, melakukan kunjungan ke kawasan wisata di Baturraden. Dia berinteraksi dengan sejumlah hotel yang terdampak. Selain itu juga para pedagang yang ada di kawasan Baturraden.
Kepada Dinporabudpar Kabupaten Banyumas Setia Rahendra menyampaikan, persoalan tersebut sudah mendapat respon Pj Bupati. Sabtu (06/07/2024), Pj Bupati bersama Dinporabudpar melakukan kunjungan ke kawasan Baturraden.
“Waktu itu Pak Pj sudah mendengar keluh kesah pelaku, pegiat, dan pedagang di Baturraden, Pak Pj Bupati mendorong kalau bus harus bisa sampai ke atas,” kata Setia Rahendra, Selasa (09/07/2024).
Hasil menampung aspirasi dari para pelaku, pegiat wisata, serta pedagang di sekitar kawasan wisata, Pj Bupati memastikan harus ada solusi, untuk memecahkan masalah ini. Mengenai hal ini, Mas Pj menginginkan pekan ini dibahas bersama seluruh instansi terkait.
“Segera dirapatkan, yang intinya harus ada solusi bus naik ke atas,” kata Rahendra.
Masih dari Rahendra, hasil monitoring ke jalur naik ke kawasan loka wisata Baturraden, kata Pj Bupati pembenahan jalan akan dilakukan, jika memang harus dilakukan. Setidaknya akan ada pelebaran, atau merupakan jalur agar tingkat kemiringan dikurangi, sampai membuat jalur selamat.
“Kalau memang tepian jalan itu milih Pemkab, sangat mungkin untuk dilebarkan,” ujarnya.
Setia Rahendra menambahkan, adanya larangan bus besar tidak bisa naik itu, merupakan kesepakatan dari forum lalu lintas. Salah satu pertimbangannya karena faktor keselamatan. Sebab, elevasi di jalur tersebut dinilai sangat membahayakan.
Meskipun sampai saat ini tidak ada riset khusus, akan pernyataan tersebut. Sejarah juga mencatat, belum pernah terjadi kecelakaan di jalur itu, karena kondisi jalannya. “Itu (larangan bus naik ke atas, red) itu pertimbangan dari forum lalu lintas, punya pertimbangan teknis sendiri,” katanya.