SERAYUNEWS – Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak harus terus diantisipasi.
Bhabinkamtibmas Desa Bendungan, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo, Bripka Eko Budi Santosa, melakukan kunjungan ke peternak setempat pada Minggu (12/1/2025).
Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi dan imbauan penting terkait pencegahan serta penanganan PMK, yang saat ini menjadi perhatian serius di sektor peternakan.
Bripka Eko menyampaikan kepada para peternak untuk lebih waspada terhadap tanda-tanda PMK pada hewan seperti sapi dan kambing. Ia menjelaskan gejala umum PMK, di antaranya mulut berbusa, kuku pecah-pecah, serta demam tinggi pada hewan.
“Apabila menemukan gejala tersebut, segera laporkan kepada Dinas Peternakan Kabupaten Wonosobo atau dokter hewan terdekat agar dapat ditangani lebih lanjut,” imbaunya.
Selain mengenali gejala, Bripka Eko menekankan pentingnya menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar sebagai langkah preventif.
Ia mengingatkan peternak untuk tidak memotong atau mengonsumsi daging dari hewan yang mati akibat PMK.
“Jika ada hewan yang mati karena PMK, segera kubur bangkainya dengan benar agar tidak menjadi sumber penyebaran penyakit,” tambahnya.
Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata kepedulian Polri dalam mendukung kesehatan dan keberlangsungan usaha peternakan masyarakat.
Dengan memberikan panduan yang jelas, Bripka Eko berharap para peternak di Desa Bendungan dapat lebih siap menghadapi ancaman wabah PMK.
Langkah preventif ini mendapat apresiasi dari warga setempat. Salah satu peternak, Suyono, mengaku terbantu dengan edukasi yang diberikan.
“Kami jadi lebih tahu cara mengenali gejala PMK dan bagaimana mencegahnya. Ini sangat penting bagi kelangsungan usaha ternak kami,” ujarnya.
Melalui edukasi ini, diharapkan tingkat kesadaran peternak terhadap bahaya PMK semakin meningkat, sehingga dapat mencegah dampak lebih luas pada sektor peternakan di Wonosobo.***