SERAYUNEWS– Sejumlah pelajar terlibat dalam tren berbahaya “ngeBM (Begal Mobil) truk” di daerah Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Polisi pun mengamankan para pelajar tersebut. Aksi sangat berbahaya para pelajar tersebut bahkan sampai viral di media sosial dan mendapat banyak sorotan warganet.
Kepala Satuan Samapta Polres Wonosobo, AKP Nuryawan Eko Ramdani menyebutkan, pihaknya berhasil mengamankan sejumlah pelajar yang terlibat dalam tren berbahaya “ngeBM truk” di daerah Selomerto pada Rabu (16/8/2023). Para pelajar ini melakukan tindakan menghentikan truk secara paksa di jalan.
Hal itu mengganggu arus lalu lintas dan membahayakan diri sendiri serta pengendara lainnya. “Para pelajar ini merupakan siswa salah satu sekolah di Banjarnegara, mereka menghadang truk kemudian membuat konten yang cukup membahayakan,” ungkapnya dalam keterangan kepada serayunews.com, Jumat (18/8/2023).
Tren membahayakan yang beberapa waktu sempat viral di media sosial tersebut telah menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat dan pihak berwenang. “Oleh sebab itu, Sat Samapta bersama Polsek Selomerto melakukan penindakan terhadap para pelajar ini,” beber Kasat Samapta.
Pihaknya kemudian melakukan penindakan terhadap para pelajar tersebut. Ada sejumlah hukuman fisik seperti push up, sit up, dan jumping jack bagi para pelajar tersebut. Hal itu demi memberikan efek jera kepada para pelajar, agar tak mengulangi tindakan membahayakan tersebut.
“Kami telah melakukan tindakan tegas namun terukur untuk menimbulkan kesadaran bahwa tindakan yang mereka lakukan bisa membahayakan diri sendiri, pengendara lain juga pengemudi truk,” jelas AKP Ramdani.
Selain itu, anggota Polsek Selomerto juga melakukan pembinaan sebelum memulangkan para pelajar tersebut. “Kami mengimbau kepada para pelajar untuk tidak mengikuti tren berbahaya seperti BM truk ini, lebih baik isi waktu luang sepulang sekolah dengan kegiatan positif,” pintanya.