SERAYUNEWS- Sebanyak 276 guru di Kabupaten Cilacap yang telah mengikuti seleksi terbuka calon kepala sekolah harus bersabar lebih lama.
Proses seleksi yang sebelumnya sudah menghasilkan daftar calon kepala sekolah terpilih kini resmi batal menyusul terbitnya peraturan baru dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cilacap, Luhur Satrio Muchsin, menjelaskan bahwa pembatalan ini bukan karena kesalahan peserta maupun panitia.
Melainkan karena adanya perubahan regulasi mendadak yang harus di patuhi oleh semua daerah.
“Jadi di tengah jalan menjelang final, muncul Permendikdasmen Nomor 07 Tahun 2025 yang di dalamnya mencabut Permendikbud Nomor 40 Tahun 2023 Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah. Sehingga dengan sangat terpaksa proses itu kita batalkan,” ujarnya, Sabtu (24/5/2025).
Seleksi mulai sejak 21 April 2025 lalu sejatinya telah berjalan lancar, bahkan mendekati tahap finalisasi.
Namun, situasi berubah ketika aplikasi KSPS platform resmi untuk proses seleksi akan tutup pada 20 Mei, sesuai pemberitahuan dari Dirjen GTK.
Setelah berkonsultasi ke berbagai pihak, Dinas Pendidikan Cilacap tetap melanjutkan proses dengan hati-hati. Hingga akhirnya terbitlah regulasi baru yang membuat seluruh rangkaian seleksi harus terhentikan.
“Kami paham ini bukan hal yang mudah. Ada 276 peserta yang sudah berharap, terdiri dari 4 guru TK, 243 guru SD, dan 29 guru SMP. Tapi kami berharap semua bisa memahami bahwa ini adalah situasi yang berada di luar kendali kami,” tambahnya.
Luhur menegaskan bahwa pembatalan ini bukan akhir dari perjuangan para guru yang telah mendaftar.
Pihaknya saat ini sedang mencermati regulasi baru tersebut dan berencana membuka kembali seleksi kepala sekolah yang sesuai dengan aturan terbaru dalam waktu dekat.
“Begitu proses penyesuaian selesai, kami akan mengadakan seleksi ulang yang sesuai dengan Permendikdasmen Nomor 07 Tahun 2025. Kami akan segera informasikan kembali kepada para guru. Untuk saat ini, kami mohon agar semua tetap tenang, bersabar, dan fokus pada tugas mendidik anak-anak,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Luhur menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta atas dedikasi dan semangatnya mengikuti seleksi. Ia pun mengajak semua pihak untuk tetap menjaga suasana kondusif demi kelancaran proses pendidikan di Cilacap.
“Kepada teman-teman guru yang kemarin sempat diumumkan lulus namun batal, ya untuk tenang dan sabar, intinya kondusif. Kita disini tetap akan selalu berupaya untuk bisa melanjutkan kembali pengisian kekosongan kepala sekolah,” tandasnya.