SERAYUNEWS – Polresta Banyumas saat ini masih melakukan penelusuran kerangka bayi hasil inses yang dikubur di Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas pada Rabu, 28 Juni 2023.
Sebelumnya, polisi mengungkap bahwa pihaknya sudah menemukan empat kerangka bayi.
Meskipun demikian, tersangka R (57) mengaku bahwa masih ada tiga kerangka lain yang ia kubur di lahan dekat kolam.
Setelah polisi kembali melakukan pencarian yang intensif di TKP (Tempat Kejadian Perkara), Polresta Banyumas temukan sebuah kain.
Tersangka R pun mengakui bahwa kain tersebut adalah yang ia gunakan untuk membungkus bayi.
Sayangnya, polisi masih belum menemukan tiga tulang bayi lainnya. Dengan demikian, kini hanya ada empat kerangka yang sudah ketemu.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi S menyebut bahwa pihaknya masih akan berupaya menemukan tiga kerangka sisa.
“Tadi pagi, kami bersama warga melakukan penggalian di tempat penemuan empat kerangka sebelumnya,” terangnya pada Rabu, 28 Juni 2023.
Pihak kepolisian akan terus melanjutkan proses penggalian di lokasi di mana Rudi menguburkan bayi-bayinya.
Proses penggalian ini pun akan membawa kebenaran kepada keluarga korban dan mengungkap fakta pada masyarakat secara umum.
“Kami akan terus mencari lagi,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, terdapat empat kerangka bayi yang ditemukan di lahan milik seorang warga di Kabupaten Banyumas.
Namun, terdapat fakta mencengangkan yang kemudian membikin publik heboh.
Bahwa kerangka bayi itu terkonfirmasi sebagai hasil dari hubungan inses antara R dan anaknya, E.
Adapun inses merupakan hubungan intim seseorang ayah dan anak kandungnya.
Tersangka mengakui bahwa ia telah melakukan pembunuhan terhadap total tujuh bayi yang merupakan hasil dari hubungan inses dengan anaknya, E selama bertahun-tahun.
R yang kesehariannya merupakan seorang dukun pengobatan tradisional ini juga mengaku bahwa ia melakukan perbuatannya atas bisikan dari seorang guru spiritual.***